EKONOMI, suluhdesa.com | Menurut Global Innovation Index, Swiss adalah negara dengan perekonomian paling inovatif di dunia selama 12 tahun berturut-turut. Indeks ini memberi peringkat kinerja inovasi dari sekitar 132 negara sambil menyoroti kekuatan dan kelemahan inovasi.
Hukum kekayaan intelektual dan kekuatan ekonomi lokal Swiss adalah beberapa alasan mengapa negara ini secara konsisten menduduki peringkat teratas dalam indeks inovasi. Amerika Serikat, Swedia, Inggris, dan Belanda juga termasuk di antara 5 negara paling inovatif.
Inovasi pada dasarnya sulit diukur, namun Indeks Inovasi Global merupakan upaya yang telah lama dilakukan untuk melakukan hal tersebut.
Indeks ini melacak tren inovasi global terkini dengan latar belakang pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, perlambatan pertumbuhan produktivitas, dan tantangan lainnya yang terus berkembang.
Indeks ini mengungkapkan ekonomi paling inovatif di dunia, memberi peringkat kinerja inovasi dari sekitar 132 ekonomi sambil menyoroti kekuatan dan kelemahan inovasi.
Indeks ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti penelitian dan pengembangan, sumber daya manusia dan penelitian, infrastruktur, kecanggihan pasar, dan kecanggihan bisnis.
Perlu dicatat bahwa meskipun Swiss dianggap sebagai negara paling inovatif di dunia, mungkin ada negara yang lebih inovatif secara absolut.
Amerika Serikat, misalnya, bisa dibilang memiliki sebagian besar universitas terkemuka di dunia seperti Harvard atau Stanford yang melakukan banyak penelitian inovatif.
Namun, peraturan kekayaan intelektual Swiss dianggap berkelas dunia, dan dilengkapi dengan kolaborasi yang kuat antara universitas dan industri.
Faktor Apa Saja yang Dipertimbangkan Saat Menentukan Peringkat Inovasi Suatu Negara
Global Innovation Index (GII) memberi peringkat kepada negara-negara berdasarkan kapasitas dan keberhasilan mereka dalam berinovasi.
Indeks ini dihitung dengan mengambil rata-rata sederhana dari skor dalam dua sub-indeks, yaitu Indeks Input Inovasi dan Indeks Output Inovasi, yang masing-masing terdiri dari lima dan dua pilar.
Masing-masing pilar menggambarkan atribut inovasi dan terdiri dari lima indikator.
Indeks Input Inovasi mencakup institusi, sumber daya manusia dan penelitian, infrastruktur, kecanggihan pasar, dan kecanggihan bisnis.
Indeks Output Inovasi mencakup output pengetahuan dan teknologi serta output kreatif.
Artikel Terkait
Kondisi Ekonomi Keluarga di NTT Bertambah Sangat Buruk di Masa Viktory-Joss
Kolaborasi BRIN dan BPS Dalam Kajian Pembangunan Ekonomi Hijau
Jokowi Apresiasi Kepala Daerah dan Forkopimda Se-Indonesia Terkait COVID-19 dan Ekonomi
Terima Ketua Parlemen Korea Selatan, Ketua MPR RI Dorong Optimalisasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi
Menparekraf Dorong Content Creator di Bandung Turut Promosikan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Gubernur NTT Tegaskan Bahwa Tana Mori Di Labuan Bajo Harus Jadi Penggerak Ekonomi Pada Masa Depan
Wagub NTT: Kekayaan Intelektual Sebagai Nilai Moral dan Budaya Untuk Kemajuan Ekonomi Daerah
Dekranasda NTT Dan Plan Indonesia Berkomitmen Bangkitkan Ekonomi Kaum Muda, Ini Yang Mereka Lakukan
Dalam Pelantikan Ketua dan Pengurus IMI, JNS Ajak IMI NTT Jalin Kolaborasi Untuk Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Wamendag Jerry Optimistis Keketuaan Indonesia Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi ASEAN Lebih Baik