Temukan Jodoh Impian Melalui Aplikasi Kencan Online, 10 Aplikasi Berikut Dapat Kamu Coba

HIBURAN, suluhdesa.com | Terdapat banyak kisah sukses orang-orang yang menemukan jodoh melalui aplikasi kencan online. Berikut ini adalah beberapa contoh kisah mereka.

Erin dan Paul Erin dan Paul bertemu melalui aplikasi kencan online bernama Coffee Meets Bagel pada tahun 2015. Mereka saling tertarik setelah beberapa kali berkirim pesan dan memutuskan untuk bertemu langsung. Setelah beberapa bulan berkencan, Paul melamar Erin dan mereka menikah pada tahun 2017.

Maria dan Robert Maria dan Robert bertemu melalui aplikasi kencan online bernama Match.com pada tahun 2014. Setelah beberapa kali berkirim pesan, mereka memutuskan untuk bertemu dan merasa cocok satu sama lain. Setelah berkencan selama dua tahun, Robert melamar Maria di pantai dan mereka menikah pada tahun 2017.

Lisa dan David Lisa dan David bertemu melalui aplikasi kencan online bernama eHarmony pada tahun 2016. Mereka memiliki minat yang sama dalam berbagai hal dan merasa cocok satu sama lain. Setelah berkencan selama beberapa bulan, David melamar Lisa dan mereka menikah pada tahun 2018.

Sarah dan John Sarah dan John bertemu melalui aplikasi kencan online bernama Tinder pada tahun 2017. Meskipun pada awalnya mereka hanya mencari teman, mereka mulai saling tertarik satu sama lain dan memutuskan untuk bertemu. Setelah berkencan selama beberapa bulan, mereka merasa cocok satu sama lain dan memutuskan untuk menjadi pasangan yang serius.

Kisah-kisah di atas menunjukkan bahwa menemukan jodoh melalui aplikasi kencan online bisa menjadi cara yang efektif dan sukses dalam mencari pasangan hidup. Tentunya, setiap orang memiliki pengalaman sendiri.

Berikut 10 contoh aplikasi kencan online yang populer saat ini dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

1. Tinder

Tinder adalah salah satu aplikasi kencan online yang paling populer di seluruh dunia. Aplikasi ini didesain untuk mempertemukan orang-orang yang saling tertarik secara fisik dan menawarkan opsi untuk membuat koneksi dengan orang baru berdasarkan lokasi geografis dan preferensi pengguna.

Cara kerja Tinder cukup sederhana. Pengguna membuat profil, termasuk foto dan deskripsi singkat tentang diri mereka, kemudian menentukan jarak maksimum dari lokasi mereka dan jenis kelamin yang diminati.

Setelah itu, aplikasi akan menampilkan foto pengguna lain yang cocok dengan preferensi tersebut dan pengguna dapat memilih untuk menyukai atau melewatinya.

Jika ada saling suka, pengguna dapat mulai mengirim pesan dan memulai percakapan.

Tinder juga menawarkan fitur tambahan seperti "Super Like" yang memungkinkan pengguna memberi tahu seseorang bahwa mereka sangat tertarik dengan mereka, serta "Passport" yang memungkinkan pengguna mencari koneksi di lokasi lain selain lokasi mereka saat ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa seperti aplikasi kencan online lainnya, Tinder juga memiliki risiko dan pengguna harus selalu berhati-hati dan mengikuti tindakan keamanan yang disarankan oleh aplikasi tersebut. 

2. Bumble

Bumble adalah aplikasi kencan online yang serupa dengan Tinder, namun dengan beberapa perbedaan penting. Seperti Tinder, Bumble memungkinkan pengguna membuat profil dan mencari koneksi berdasarkan lokasi dan preferensi mereka.

Namun, satu hal yang membedakan Bumble dari aplikasi kencan online lainnya adalah bahwa perempuan harus mengambil inisiatif untuk memulai percakapan setelah adanya "match" dengan laki-laki.