Syarat dan Ketentuan Perekrutan PPPK, Keuntungan dan Kerugiannya Jika DIbandingkan Dengan PNS

HIBURAN, suluhdesa.com | PPPK merupakan kependekan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. PPPK adalah pegawai non-PNS yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja dengan pemerintah daerah atau instansi lainnya yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

PPPK diangkat dengan masa kerja tertentu dan berhak atas hak-hak yang sama dengan pegawai negeri sipil (PNS) dalam hal ini hak-hak kepegawaian, tunjangan, dan kesejahteraan lainnya.

Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai prosedur pendaftaran PPPK, termasuk persyaratan, tahapan, dan jadwal pendaftaran:

1# Persyaratan Pendaftaran PPPK

• Warga Negara Indonesia
• Usia minimal 20 tahun dan maksimal 35 tahun
• Pendidikan minimal D3 atau sederajat sesuai dengan jabatan yang dibuka
• Memiliki Surat Keterangan Sehat dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku
• Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan kejahatan
• Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil atau dari hubungan kerja dengan suatu instansi pemerintah atau swasta

2# Tahapan Pendaftaran PPPK

• Pengumuman pendaftaran dilakukan oleh instansi yang membuka lowongan jabatan PPPK
• Calon pelamar melakukan pendaftaran secara online melalui website atau aplikasi resmi yang ditunjuk oleh instansi pemerintah yang membuka lowongan jabatan PPPK
• Calon pelamar yang lolos seleksi administrasi akan diundang untuk mengikuti tes kompetensi dasar, seperti tes kemampuan dasar, tes wawasan kebangsaan, dan tes kecerdasan umum
• Calon pelamar yang lolos tes kompetensi dasar akan diundang untuk mengikuti tes kompetensi bidang, yang disesuaikan dengan jabatan yang dibuka
• Calon pelamar yang lolos seleksi kompetensi bidang akan diumumkan dan diundang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan wawancara

3# Jadwal Pendaftaran PPPK

Jadwal pendaftaran PPPK berbeda-beda tergantung pada instansi pemerintah yang membuka lowongan. Biasanya, jadwal pendaftaran diumumkan bersamaan dengan pengumuman lowongan jabatan PPPK.

Itulah informasi lengkap mengenai prosedur pendaftaran PPPK, termasuk persyaratan, tahapan, dan jadwal pendaftaran. Bagi Anda yang ingin mendaftar, pastikan Anda memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan dan mengikuti tahapan pendaftaran dengan baik.

Lalu, apa keuntungan dan kerugian seseorang menjadi PPPK? Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian menjadi PPPK:

Keuntungan menjadi PPPK

1. Gaji dan tunjangan yang cukup layak. PPPK berhak mendapatkan gaji dan tunjangan yang cukup layak dan setara dengan PNS.

2. Kesempatan kerja yang lebih luas. PPPK dapat bekerja di berbagai instansi pemerintah yang membutuhkan tenaga kerja sesuai dengan kompetensinya.

3. Masa kerja yang lebih fleksibel. PPPK diangkat dengan masa kerja tertentu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan instansi dan PPPK itu sendiri.

4. Posisi dan jabatan yang jelas. PPPK dapat ditempatkan pada posisi dan jabatan yang sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki.

5. Peluang meningkatkan karir. Setelah menyelesaikan masa kerja, PPPK dapat melamar menjadi PNS atau kembali melamar menjadi PPPK dengan masa kerja yang lebih lama dan posisi yang lebih tinggi.

Kerugian menjadi PPPK

1. Tidak memiliki jaminan kepastian kerja. PPPK diangkat dengan masa kerja tertentu sehingga tidak memiliki jaminan kepastian kerja.

2. Tidak memiliki hak pensiun. PPPK tidak memiliki hak atas pensiun seperti halnya PNS.

3. Terbatasnya hak kepegawaian. PPPK tidak memiliki hak-hak kepegawaian yang sama dengan PNS, seperti hak cuti, kenaikan pangkat, dan lain sebagainya.

4. Ketergantungan pada instansi tempat bekerja. PPPK sangat tergantung pada instansi tempat bekerja dalam hal penentuan gaji, tunjangan, dan kesejahteraan lainnya.