INFO, suluhdesa.com | permainan Latto-latto dalam bahasa Makassar [lat:oʔ lat:oʔ], juga dikenal sebagai katto-katto, etek-etek, nok-nok, toki-toki, dan sejumlah ragam nama lainnya), adalah sebuah mainan tradisional berupa dua buah bola plastik berbobot padat keras dan permukaan halus yang diikat seutas tali dengan cincin jari di tengah.
permainan ini adalah jenis permainan ketangkasan dengan mengandalkan keterampilan fisik. Mainan ini dimainkan dengan cara diayunkan baik secara lambat maupun secara cepat hingga saling berbenturan dan menghasilkan bunyi khas. Benturan dua bandul bola pada latto-latto yang mengeluarkan bunyi khas tersebut sebagai daya tarik yang membuat pemainnya ketagihan untuk mengulangi secara berulang-ulang. permainan ini berasal dari Amerika Serikat dengan nama clackers balls toys pada akhir era 1960-an, dan kemudian kian populer pada awal era 1970-an.
Sejarah lahirnya mainan latto-latto memiliki beragam versi sejarah. permainan ini dikaitkan berasal dari Amerika Serikat yang terinspirasi oleh eskimo yo-yo, yakni mainan tradisional budaya asli Alaska.
Versi lainnya, dikaitkan dengan terinspirasi dari senjata berburu di Amerika Selatan. Pada awal 1970-an, latto-latto begitu populer hingga sampai penduduk provinsi kecil di Italia Utara, Calcinatello.
Awalnya, bola pada latto-latto terbuat dari kaca temper. Bahan kaca membuat sifatnya bisa pecah saat dimainkan dan serpihan kacanya bisa menimbulkan cedera parah. Oleh karena itu, pihak pemerintah Amerika Serikat akhirnya melarang penjualan permainan latto-latto di negaranya.
Baca Juga: Kisah Tiko Merawat Ibu Eny Dalam Rumah Mewah Namun Tak Terurus dan Fakta Lain
Latto-latto merupakan permainan yang asalnya dari Amerika Serikat. Salah seorang penemu mainan hebat di era latto-latto adalah Marvin Glass asal Chicago, Amerika Serikat.
Dia adalah seorang pengusaha mainan terkenal dan tersukses pada masanya dengan perusahaan besarnya Marvin Glass and Associates, perusahaan desain dan rekayasa mainan yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat.
Mainan latto-latto juga dibuat oleh perusahaan Scotti, Inc., sebuah divisi dari perusahaan Spatz Fiberglass Products, Inc., yang berbasis di Yorklyn, Delaware, Amerika Serikat.
Scott Lee selaku pimpinan perusahaan Scotti mengatakan bahwa mainan latto-latto buatan perusahannya aman digunakan dengan tali nilon yang tidak bisa putus dan serat kaca anti pecah. Namun itu diberikan peringatan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat pada tahun 1971 atas keamanan produk.
permainan ini mulai muncul pada era 1960-an hingga makin populer pada awal 1970-an. Saat itu orang-orang menyebutnya mulai dari clackers, click-clacks, knockers, ker-bangers, dan clankers, penamaan ini kebanyakan berdasarkan dengan merek dan nama yang telah diberikan oleh pabrik pembuatnya masing-masing. Ketika permainan ini mulai masuk ke Indonesia, clackers balls toys disebut latto-latto.
Di Indonesia, kebanyakan nama permainan ini hanyalah proses asimilasi dan penamaan dari warga lokal di berbagai daerah. Latto-latto ini muncul setelah puluhan tahun silam pernah populer di Sulsel.
Pada tahun 1968, muncul latto-latto dengan bahan yang terbuat dari kaca temper. Akan tetapi, mainan dengan bahan tersebut mudah pecah sehingga dapat melukai pemain dan siapa saja yang ada di sekitarnya. Akibatnya, mainan ini sempat ditarik dari pasar Amerika Serikat dan Kanada karena banyak yang terluka saat memainkannya.
Latto-latto masuk ke pasar dunia pada akhir tahun 1960-an dan bertahan hingga awal tahun 1970-an. Dua buah bolanya terbuat dari bahan baku berupa akrilik atau kaca yang dapat membahayakan pemainnya dan juga orang-orang di sekitarnya karena cara memainkannya pun dengan dibanting, di atas terdapat tali dengan cincin atau pegangan kecil di tengahnya. Tujuannya adalah untuk membuat kedua bola saling mengklik.