Rasa Ketakutan di Sumba Barat Daya: Seorang Gadis Diculik Sekelompok Pria Untuk Kawin Paksa

SUMBA BARAT DAYA, suluhdesa.com | Isu praktik kawin tangkap atau kawin paksa adalah suatu peristiwa yang memerlukan perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah.

Pada saat-saat tertentu, kejadian seperti ini masih terjadi, dan kali ini kita akan membahas peristiwa tragis yang terjadi di Desa Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Seorang anak perempuan menjadi korban praktik kawin tangkap yang menggemparkan masyarakat setempat.

Baca Juga: Mengejutkan! Drama Berakhir, Cincin Kawin Tina Toon Ditemukan dengan Cerita Tak Terduga

Kronologi Kejadian

Pada hari Kamis, tepatnya sekitar pukul 11.00 Wita, di Simpang pertigaan Kalembuweri, Jalur Tena Teke, dan Jalur Rara, Desa Waimangura, seorang gadis yang tengah berdiri di samping sepeda motornya tiba-tiba ditangkap dari arah belakang oleh tiga orang laki-laki.

Menyaksikan peristiwa itu, ada juga seorang perempuan yang terlibat dalam kelompok tersebut.

Informasi dari salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sekelompok orang sudah menunggu di lokasi tersebut sejak jam 8 pagi.

Sekitar jam 10 pagi, muncul sebuah motor bebek berwarna biru yang diduga sebagai motor ojek yang mengangkut seorang gadis.

Sang pengendara motor berhenti sejenak untuk membeli rokok, dan saat itulah gadis itu tiba-tiba diculik oleh sekelompok pemuda yang sudah menunggu sejak pagi.

Mereka mengangkat gadis tersebut dan membawanya ke mobil pick up yang sudah menanti.

Saat pengendara motor berhenti untuk membeli rokok, gadis tersebut berteriak meminta tolong kepada ibunya, sambil menangis.

Terdengar suara gadis itu berteriak saat dia diculik. Kemudian, gadis tersebut dibopong ke atas mobil pick up warna hitam yang sudah menanti di tepi jalan. Banyak lelaki lain yang kemudian juga ikut menumpang pick up tersebut.

Baca Juga: Viktor Laiskodat: Kawin Jangan Pakai Uang

Ketika pick up bergegas meninggalkan tempat kejadian, terdengar suara teriakan dari para lelaki yang lain. Bahkan ada seorang pemotor yang sebelumnya memarkir kendaraannya di tepi jalan, langsung mengikuti mobil pick up yang bergegas meninggalkan lokasi.