HUMANIORA, suluhdesa.com | Seorang pejabat pemerintah Indonesia telah mengajukan pengaduan polisi terhadap seorang imam Katolik, menuduhnya menyebarkan berita palsu yang mengaitkan pejabat itu dengan penyelundupan buruh migran.
Melansir dari Ucanews via samizdatmilano.wordpress.com, Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus, kepala Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantauan Keuskupan Pangkalpinang mengatakan kepada UCA News, (9/2), bahwa ia mengetahui pengaduan yang diajukan oleh Bambang Panji Prianggodo, wakil kepala Badan Intelijen Negara Provinsi Kepulauan Riau.
Pastor itu menyebarkan berita palsu "melalui surat yang disebarkan ke berbagai instansi hingga akhirnya klien kami menerima informasi tentang surat itu," kata pengacara pejabat itu, Ade Darmawan, kepada wartawan (8/2).
Pastor Saturnus, seorang aktivis yang bekerja untuk hak-hak pekerja migran, mengirim surat kepada organisasi-organisasi advokasi hak-hak pekerja migran, termasuk yang ada di ibukota Jakarta, yang menginformasikan kepada mereka tentang penyelundupan pekerja melalui pelabuhan-pelabuhan dan pusat-pusat transportasi yang dekat dengan perbatasan Malaysia dan Singapura, kata seorang sumber Gereja kepada UCA News dengan syarat tidak disebutkan namanya.
Provinsi Kepulauan Riau, tempat Prianggodo tinggal, berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, yang dilaporkan sebagai tempat tujuan utama para migran ilegal dari Indonesia.
Surat pendeta tersebut "menduga adanya keterlibatan sejumlah pihak, termasuk pejabat pemerintah. Salah satunya adalah wakil kepala badan intelijen, yang diduga mendukung kegiatan penyelundupan tersebut, kata sumber itu.
Surat tersebut bocor dan "digunakan sebagai bukti oleh pelapor," tambah sumber tersebut.
Pengacara Prianggodo mengatakan bahwa mereka mengajukan pengaduan ke polisi setelah somasi mereka tidak ditanggapi.
Namun, dia menolak untuk mengungkapkan rincian pengaduan atau sifat tuduhan terhadap imam itu.
Pastor Saturnus mengatakan kepada UCA News (9/2), meskipun ia "mengetahui adanya pengaduan itu", ia memilih untuk tidak menanggapinya. Dia ingin media menghubungi pengacaranya "untuk menghindari kesalahpahaman."
Pengacara pastor tersebut, Muhammad Ilyas, mengatakan bahwa mereka "siap untuk menghadapi kasus ini" tetapi "masih menunggu panggilan resmi dari polisi."
Pengaduan polisi terhadap pastor tersebut muncul setelah dia menjadi berita utama baru-baru ini ketika dia menuduh "mafia" menyelundupkan pekerja migran melalui Batam, kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau.
Dia menceritakan bagaimana dia dan timnya di komisi keuskupan melacak para pekerja migran yang diselundupkan ke kapal, umumnya dengan sepengetahuan polisi dan petugas imigrasi.
Pastor Saturnus dikenal sebagai sosok yang lantang menyuarakan masalah perdagangan pekerja migran ilegal.
Pada tahun 2019, ia menerima Penghargaan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sebagai pengakuan atas peran penting dan dukungan aktifnya dalam melindungi korban perdagangan manusia.
Artikel Terkait
Ingin Berkarya Di Dunia Penerbangan, Yuk Bergabung Dengan Lembaga Pendidikan Elang Training Center Kupang
Kisah Christy Wanita Yang Dinikahi Mantan Ayah Tirinya, Mengakui Ini Keputusan Terbaik Dalam Hidupnya
Hari Ini, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta , Buntut Dari Kasus Mario Dandy?
Nekat! Akibat Perbuatan Istrinya, Seorang Pria di India Tega Lakukan "Tukar Pasangan"
Siswa di NTT Bisa Ikut Jejak Sayla Peraih Beasiswa Indonesia Maju, Berkesempatan Kuliah di Luar Negeri
Dua Wanita Mengaku Pernah Berhubungan Seks Dengan Ronaldo, Sekali Sebelum Pergelaran Piala Dunia Qatar 2022
Pemprov NTT Belum Mendapat Informasi Dari Pemerintah Pusat Terkait Tenaga PPPK Guru Yang Lulus
Wakabinda Riau Diduga Bekingi Perdagangan Orang Di Batam, TPDI Lapor Panglima TNI Dan Kepala BIN
Ingin Romo Paschal Dilindungi Dan Beberkan Wakabinda Kepri Terlibat TPPO, TPDI Kirim Surat Terbuka
Dua Guru Cabuli 24 Santri di Padang, Sekjen PBNU Himbau Selektif Memilih Pesantren