Melampaui Bayang-Bayang Gelap: Kisah Pekerja Seks Komersial Di Kota Karang yang Menemukan Cahaya

KISAH NYATA, suluhdesa.com | Di Kota Karang yang sibuk, terdapat seorang wanita bernama Maya yang telah menjalani kehidupan yang penuh dengan tantangan dan penderitaan.

Maya adalah seorang Pekerja Seks Komersial (PSK), yang telah berjuang keras dalam mengatasi bayang-bayang gelap yang selalu menyertai profesi yang ia pilih. Akan tetapi, di balik kisahnya yang penuh liku, terdapat semangat dan tekad yang menginspirasi.

Maya tumbuh dalam lingkungan yang sulit, dengan keterbatasan finansial yang membuatnya sulit untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Hal ini diungkapkan Maya kepada media ini, Minggu, 27 Agustus 2023 malam di salah satu sudut Kota Kupang.

Dalam semilir angin yang menyapu wajah, Maya mengisahkan sebagian penggalan narasi hidupnya.

Saat masih muda, dia terpaksa memasuki dunia prostitusi demi mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri dan juga keluarganya. Namun, di tengah keputusasaan dan ketidakpastian, Maya memiliki mimpi yang kuat untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarganya.

Baca Juga: Hana Malasan Dalami Karakter PSK dalam Film Susuk: Kutukan Kecantikan di Lokalisasi

Kehidupan Maya sebagai pekerja seks komersial tidaklah mudah. Ia harus menghadapi stigma masyarakat, diskriminasi, dan risiko yang mengintai di sekitarnya.

Meskipun demikian, Maya menjalani pekerjaannya dengan penuh martabat dan berusaha melindungi dirinya sendiri sebaik mungkin.

Di antara semuanya, ia menemukan teman-teman seprofesi yang saling mendukung dan membantu satu sama lain melewati kesulitan.

Perlahan tapi pasti, Maya mulai merasakan kelelahan fisik dan mental.

Ia merasa bahwa ada lebih banyak yang bisa dia capai dalam hidup ini. Suatu hari, dia mengenal seorang relawan dari organisasi nirlaba yang peduli terhadap nasib pekerja seks komersial.

Relawan tersebut memberikan informasi tentang program pendidikan dan pelatihan yang dirancang khusus untuk membantu para pekerja seks komersial keluar dari lingkaran yang merugikan.

Baca Juga: MiChat Bukan Hanya Obrolan, Tapi Juga Sarang Prostitusi Online