Gempa Turki, suluhdesa.com | Orang-orang di seluruh dunia menawarkan untuk mengadopsi bayi perempuan yang lahir di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Suriah setelah gempa dahsyat hari Senin, 6 Februari 2023.
Gempa besar dan beberapa gempa susulan yang kuat telah menewaskan lebih dari 22.000 orang, menurut perkembangan terbaru di Suriah dan Turki pada hari Jumat, 10 Februari 2023.
Saat diselamatkan, bayi yang diberi nama Aya yang artinya "keajaiban" dalam bahasa Arab itu masih terhubung dengan ibunya melalui tali pusarnya.
Video itu viral di media sosial menunjukkan bayi yang baru lahir dikelilingi oleh bangunan yang hancur dalam dingin yang membekukan.
Baca Juga: Seorang Wanita Diselamatkan Setelah Terkubur Reruntuhan Gempa Turki Selama 104 jam
Dalam video itu, seorang pria terlihat berlari keluar dari reruntuhan membawa bayi yang tertutup debu sebelum dibawa ke rumah sakit.
Aya adalah satu-satunya yang selamat. Ibu, ayah, dan keempat saudara kandungnya semuanya tewas ketika gempa melanda kota Jenderes, dekat Afrin.
Kisah hidup Aya yang sangat ajaib ini telah memikat orang-orang di media sosial, dan pada akhir minggu tawaran berdatangan dari orang-orang yang bersedia mengadopsi gadis kecil itu.
"Saya ingin mengadopsi anak ini. Saya akan memberinya rumah yang penuh kasih. Dia akan memiliki dua pasang kakek-nenek dan sepupu dari segala usia. Keluarga saya akan lengkap," tweet seorang pengguna Twitter.
"Saya ingin mengadopsi bayi yang berharga ini," komentar pengguna lain di TikTok.
"Aku menawarkan cintaku cinta yang tak terbagi," komentar yang lain.
Dr. Attiah, manajer rumah sakit tempat Aya dirawat, mengatakan dia telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia yang ingin mengadopsi bayi Aya, menurut BBC.
"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsi dia sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti salah satu dari anak saya sendiri," kata Dr. Attiah, yang memiliki anak perempuan yang hanya empat bulan lebih tua dari Aya, kepada BBC.
Dia disusui oleh istri Attiah, bersama putri mereka sendiri, kata BBC.