• Selasa, 26 September 2023

Kisah Aras dan Samir, Dari Sekian Banyak Orang Yang Mengalami Keajaiban Tuhan Pasca Gempa Turki dan Suriah

- Selasa, 14 Februari 2023 | 18:36 WIB
Aras, bocah yang diselamatkan regu penyelamat  dari reruntuhan bagunan rumahnya. (tangkapan layar bbc.com)
Aras, bocah yang diselamatkan regu penyelamat dari reruntuhan bagunan rumahnya. (tangkapan layar bbc.com)

HUMANIORA, suluhdesa.com | Bagi Tuhan tak ada yang mustahil. Jika IA kehendak hal yang tak mungkin menjadi mungkin terjadi.

Sebuah kisah mujizat datang dari Turki. Melansir dari BBC, seorang anak kecil hidup setelah terjebak 105 jam di bawah reruntuhan rumahnya.

Aras, demikian anak itu. Usianya baru lima tahun. BBC menyebut Aras adalah salah satu keajaiban di Turki.

Kisah penyalamatan Aras dipublikasikan di BBC.com, Selasa (14/2/2023). Regu penyelamat membebaskan Aras dari reruntuhan rumahnya di kota Kahramanmaras yang kini hancur. 

Usai diselamatkan, Aras langsung dibawa ke unit perawatan intensif. Ia didiagnosa mengalami hipotermia dan suhu tubuhnya turun hingga 28 derajat Celcius.

Aras selamat, namun hal yang sama tidak dialami adik perempuannya, Hiranur (7 tahun), Al (kakaknya) berusia 9 tahun, serta ayahnya. 

Hanya satu dari begitu banyak keluarga yang hancur karena bencana ini.

Kakeknya Mehmet duduk di samping tempat tidur sambil mengacak-acak rambut hitam Aras (cucunya) adalah Mehmet.

Meskipun telah berusia 72 tahun, Mehmet mengatakan kepada bahwa ia akan merawat Aras selama sisa hidupnya seolah-olah ia adalah putranya sendiri.

Mehmet mengapresiasi dan mengatakan tim penyelamat telah bekerja dengan sangat baik untuk menyelamatkannya (Aras, Red).

Apa yang mereka lakukan menurutnya merupakan anugerah Tuhan, sehingga mereka mengembalikannya Aras dalam keadaan hidup.

Ibu Aras juga selamat dalam peristiwa itu namun ia belum pernah bertemu dengannya sejak gempa menimpah Turki dan Suriah.

Ibu Aras dirawat di rumah sakit lain di kota, tetapi diharapkan akan pulih.

Di sebuah unit perawatan intensif yang didirikan oleh para dokter Israel, nyawa Aras berhasil diselamatkan.

Keajaiban lain terjadi pada seorang pria berusia 65 tahun. Samir, pria itu, berasal dari Suriah ditarik dari reruntuhan setelah bertahan selama enam malam yang sangat dingin.

Dokter berhasil menyelamatkannya, namun kedua kakinya harus diamputasi. (*)

Halaman:

Editor: Giorgio Babo Moggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Menyembuhkan Luka lewat Cinta

Selasa, 19 September 2023 | 12:01 WIB
X