• Rabu, 27 September 2023

DPW PPNI NTT Gelar Rapat Kerja Tahun 2023, Aemilianus Mau: Program Harus Terencana dengan Baik

- Senin, 23 Januari 2023 | 11:59 WIB
DPW PPNI Provinsi NTT mengadakan “Rapat Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Penyusunan Rencana Program Kerja Tahun 2023 DPW PPNI Provinsi NTT” pada Sabtu (21/01/2023) di Graha PPNI yang berlokasi di Jl. Nekafmese, Sungkaen, Kelurahan Naimata, Kota Kupang. (Saverinus Suhardin - Infokom DPW PPNI NTT)
DPW PPNI Provinsi NTT mengadakan “Rapat Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Penyusunan Rencana Program Kerja Tahun 2023 DPW PPNI Provinsi NTT” pada Sabtu (21/01/2023) di Graha PPNI yang berlokasi di Jl. Nekafmese, Sungkaen, Kelurahan Naimata, Kota Kupang. (Saverinus Suhardin - Infokom DPW PPNI NTT)

KUPANG, suluhdesa.com | Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Provinsi NTT mengadakan “Rapat Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Penyusunan Rencana Program Kerja Tahun 2023 DPW PPNI Provinsi NTT” pada Sabtu (21/01/2023) di Graha PPNI yang berlokasi di Jl. Nekafmese, Sungkaen, Kelurahan Naimata, Kota Kupang.

Ketua DPW PPNI Provinsi NTT, Aemilianus Mau, S.Kep.,Ns, M.Kep, dalam sambutan pembukanya menyampai terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah meluangkan waktu menghadiri rapat pleno tersebut. Menurutnya, rapat itu sangat penting, mengingat organisasi profesi perawat (PPNI) yang terus menata diri dengan baik.

“Kemampuan dan karakter kita berbeda-beda, sehingga perlu penataan dari pusat hingga komisariat,” kata Aemilianus Mau.

Salah satu upaya penataan itu berkaitan dengan pembuatan rencana dan evaluasi program kerja. Karena itu, ia menekankan tentang pentingnya melakukan evaluasi program kerja 2022 dan membuat rencana kerja tahun 2023.

Baca Juga: DPK PPNI RSUP dr. Ben Mboi Kupang Gelar Webinar, Farichah Hanum: Perawat itu Kunci Kemajuan Rumah Sakit

“Semua harus terencana dengan baik, sehingga bisa terlaksana dengan baik,” lanjut Aemilianus Mau.

Pada kesempatan itu, Ketua DPW PPNI NTT dua periode itu juga menyinggung kerja sama dengan beberapa lembaga seperti Unicef. Menurutnya, kepercayaan lembaga luar terhadap PPNI sudah baik, tapi belum banyak pengurus yang siap bekerja.

“Kita masih kurang berkomitmen, karena kerja sama dengan lembaga lain itu butuh komitmen yang tinggi,” tegasnya.

Aemilianus Mau juga menyoroti area penelitian dan pengembangan yang belum dibenahi dengan baik selama ini. Padahal, menurutnya dalam tubuh PPNI memiliki senior-senior yang mempunyai keahlian dalam bidang tersebut.

Karena itu, di hadapan Ketua dan Pengurus Dewan Pertimbangan DPW PPNI NTT, Aemilianus Mau memohon kesediannya untuk menjadi pembina bagi 8 bidang kerja yang ada dalam kepengurusan PPNI. Menurutnya, setiap bidang perlu berdiskusi dengan pembina dari Dewan Pertimbangan saat menyusun program kerja, termasuk rutin melaporkan perkembangan kinerja.

Masalah keaktifan anggota membayar iuran juga sempat disinggung oleh Aemilianus Mau. Menurutnya, kalau anggota bisa lebih aktif, maka kondisi keuangan untuk menjalankan roda organisasi tidak terlalu bermasalah. Tapi kenyataannya belum mencapai setengahnya. Karena itu, ia menyarankan agar pengurus perlu mendirikan badan usaha yang bisa mendatangkan penghasilan tambahan.

“Kita perlu memikirkan kegiatan yang mendatangkan pendapatan juga, sehingga bisa mempertahankan organisasi ini tetap berjalan,” tambah Aemilianus Mau.

Di bagian akhir sambutannya, Aemilianus Mau mengingatkan agar setiap pengurus bidang selalu menerapkan prinsip efektif dan efisien dalam menyelenggarakan kegiatan. “Meski panitianya tidak terlalu banyak, intinya bisa berjalan efektif,” tutupnya.

Kinerja DPW PPNI NTT Tahun 2022

Halaman:

Editor: Frids Wawo Lado

Tags

Terkini

9 Makanan untuk Kecerdasan Otak Anak: Nutrisi Penting

Sabtu, 23 September 2023 | 18:58 WIB

Mengenal 7 Artis Hollywood yang Mengidap Autisme

Senin, 24 Juli 2023 | 09:10 WIB
X