Kelezatan Budaya Masakan Israel: Temukan Perpaduan Unik Dari Tradisi Kuliner Yahudi, Arab, dan Mediterania

SULUHDESA.COM | Budaya masakan Israel memiliki campuran yang unik dari berbagai tradisi kuliner Yahudi, Arab, dan Mediterania.

Makanan di Israel sering kali dapat ditemukan dalam penjual makanan jalanan yang khas, yang dikenal sebagai "falafel" (bola kacang Arab) dan "hummus" (pasta kacang Arab).

Tulisan ini akan memberikan informasi yang lebih detail tentang budaya makanan Israel, menggali lebih dalam tentang pengaruh-pengaruh budaya yang menyatukan dan menghasilkan masakan yang bervariasi dan menarik di negara ini.

Baca Juga: 5 Teknologi Pertanian Israel Termasyur, No. 1 dan 4 Paling Banyak Diterapkan di Indonesia, Cocok Untuk NTT

Israel adalah negara yang kaya akan sejarah dan kebudayaan kuliner.

Hal ini terlihat jelas dalam masakan mereka yang diciptakan dari perpaduan tradisi kuliner Yahudi, Arab, dan Mediterania.

Masakan Israel mencerminkan sejarah dan perpindahan orang-orang Yahudi dari berbagai belahan dunia, yang membawa dengan mereka tradisi masakan mereka yang unik.

Selain itu, pengaruh Arab dan Mediterania juga sangat kentara dalam makanan Israel, menciptakan campuran yang menarik dan lezat.

Salah satu makanan ikonik Israel yang paling terkenal adalah falafel.

Falafel adalah bola kacang Arab yang terbuat dari kacang-kacangan yang digiling dan diolah dengan rempah-rempah, seperti adas, koriander, dan bawang putih.

Baca Juga: Menakjubkan! Pusat Kesehatan Terkenal di Israel dengan Layanan Medis Terbaik di Dunia

Bola kacang ini kemudian digoreng hingga renyah dan disajikan dengan roti pita, sayuran, dan saus seperti tahini atau hummus.

Rasanya yang renyah di luar dan lembut di dalam menjadikannya makanan jalanan yang populer di seluruh dunia.

Hummus adalah hidangan lain yang sering dijumpai dalam budaya makanan Israel.

Hummus adalah pasta kacang Arab yang terbuat dari kacang putih atau kacang Arab yang dihaluskan dengan tambahan lemon, bawang putih, minyak zaitun, dan rempah-rempah.