JAKARTA, suluhdesa.com- Gabriel Goa, Pendiri dan Ketua Dewan Pembina APMI SKP (Asosiasi Pekerja Migran Indonesia Sektor Kemaritiman dan Perikanan) bersama Ellyas Nyoman, Sekjen APMI SKP, Klemens Makasar, Divisi Pendidikan, Kajian dan Pelatihan SDM beserta Djuiiaus Leatemia, Kepala Divisi Perlindungan Pekerja Migran di sektor Kemaritiman dan Perikanan, APMI SKP beraudiensi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu,15 Maret 2023.
Kedatangan mereka diterima resmi Menteri Perhubungan yang diwakili Staf Ahli Bidang Kawasan dan Lingkungan/PLH Dirjen Hubla, Dr. Capt Antoni Arif Priadi didampingi oleh Capt Wahid dan Capt Rajuman Sibarani dari Ditkapel, Hubla di Kantor Kemenhub dengan agenda audiensi yakni
Pertama, memperkenalkan APMI SKP kepada Kemenhub sekaligus membangun kerja sama di dengan Kemenhub di sektor Kemaritiman dan Perikanan.
Kedua, berkolaborasi untuk persiapan SDM di Sektor Kemaritiman di Kawasan Indonesia Timur yakni memperkuat SMK Kemaritiman Polaris di Bitung, Sulut dan mendukung pendirian Sekolah Vokasi Kemaritiman di Sapiori Papua wilayah 3T.
Ketiga, kerja sama sosialisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sektor Kemaritiman di Luar Negeri. Pihak Kemenhub sangat menyambut baik dan siap bekerja sama untuk pencegahan Human Trafficking dan Pelindungan terhadap Pelaut.
Terkait dengan kerja sama sosialisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sektor Kemaritiman di Luar Negeri Gabriel Goa menyampaikan pihaknya juga membahas kesiapan kompetensi dan proses formal sesuai Konvensi Internasional, UU dan Aturan Turunannya.
“Kita juga bahas terkait kesiapan kompetensi dan proses formal sesuai Konvensi Internasional, UU dan Aturan Turunannya oleh Pelaut wajib diikuti agar tidak menjadi Korban Human Trafficking," kata Gabriel Goa. ***