Patung Bunda Maria Ditutup Terpal, Kapolres Kulonprogo Minta Maaf Atas Kesalahan Penulisan Narasi Oleh Anggota

- Kamis, 23 Maret 2023 | 23:18 WIB
Dalam video yang beredar luas itu tampak sebuah patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo ditutup menggunakan terpal akibat protes dari salah satu ormas Islam.
Dalam video yang beredar luas itu tampak sebuah patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo ditutup menggunakan terpal akibat protes dari salah satu ormas Islam.

KULONPROGO, suluhdesa.com | Kapolres Kulonprogo AKBP Muharomah Fajarini meminta maaf setelah penutupan patung Bunda Maria di Lendah, Kulonprogo. 

Dirinya minta maaf atas kesalahan penulisan narasi oleh anggotanya dalam insiden tersebut.

Kapolres juga menyebut tidak ada tekanan dari ormas Islam

“Berita yang beredar adalah kesalahpahaman atau gagal paham dari anggota kami dalam menulis laporan. Pada prinsipnya pembangunan rumah doa perlu adanya sosialisasi dari keluarga kepada masyarakat, tokoh desa serta FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama),” kata Fajarini ketika konferensi pers di Mapolres Kulonprogo pada Kamis (23/03/2023).

Fajarini menambahkan setelah Lebaran, pemasangan patung Bunda Maria di halaman Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus di Padukuhan Degolan, Bumirejo, Lendah, Kulonprogo, akan dikoordinasikan lagi dan disosialisasikan.

Baca Juga: WhatsApp Mudah Disadap, Tapi Jika Kamu Lakukan Langkah-Langkah Ini, Aman Deh Whatsapp Kamu Dari Pengintai

Hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk meredam gejolak yang terjadi di masyarakat.

“Mohon maaf atas anggota kami yang salah dalam penulisan narasi dan kami telah mendapat perintah dari Bapak Kapolda DIY, bahwa tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketenteraman. Bila ada ormas yang mengganggu keamanan, kenyamanan, dan ketenteraman khusunya di wilayah Kulonprogo, maka akan kami tindak,” katanya.

Kapolres menyebut kesalahan narasi dari anggotanya membuat seolah-olah penutupan itu karena tekanan dari ormas.

Padahal, menurut Kapolres, tidak ada tekanan sebagaimana disampaikan wakil pemilik rumah doa. Kendati demikian, Fajarini membenarkan pernah ada ormas yang mendatangi rumah doa tersebut.

“Memang ada orang yang mengaku dari ormas yang hadir di sana. Dia berupaya menyampaikan masukan dari warga. Tidak ada tekanan yang memaksa untuk menutup patung Bunda Maria tersebut apalagi menggunakan terpal,” ucapnya.

“Ada masukan terkait rasa. Namun begitu situasi dan kondisi susah kondusif. Masyarakat melaksanakan Salat Tarawih. Semua kondusif,” lanjutnya.

Fajarini menjelaskan Rumah Doa Sasana Adhi Rasa Santo Yakobus selesai dibangun pada Desember 2022. Menurut dia, keluarga masih menyosialisasikannnya kepada masyarakat dan pemerintah desa serta FKUB untuk membicarakan peresmian rumah doa tersebut.

Namun, akibat belum adanya sosialisasi yang menyeluruh, pemilik rumah doa meminta agar patung Bunda Maria tersebut ditutup sementara.

Halaman:

Editor: Frids Wawo Lado

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X