Mengapa KPP Minta Semua Capres Untuk Tidak Menggunakan Narasi Kebencian dan Abuse of Power

- Sabtu, 29 April 2023 | 12:45 WIB
Mengapa KPP Minta Semua Capres Untuk Tidak Menggunakan Narasi Kebencian dan Abuse of Power (Foto: Medcom.id)
Mengapa KPP Minta Semua Capres Untuk Tidak Menggunakan Narasi Kebencian dan Abuse of Power (Foto: Medcom.id)

NASIONAL, suluhdesa.com | Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) meminta semua partai politik dan elite partainya untuk berpolitik secara dewasa dan bahagia.

Sikap tersebut sangat diperlukan untuk menciptakan situasi yang damai tanpa kebencian dan kemarahan dalam berdemokrasi, terutama dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024.

KPP menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya yang mengomentari kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Willy Aditya menyatakan bahwa sudah selayaknya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak berkampanye dengan gaya Anies karena memiliki perbedaan gaya kampanye yang signifikan.

Namun, ia meminta untuk tidak menggunakan narasi kebencian dan perbedaan yang dibuat berlebihan.

KPP juga menekankan agar setiap calon presiden (capres) tidak menggunakan abuse of power, terutama bagi yang masih menjabat sebagai pejabat negara.

KPP menekankan bahwa setiap pihak harus berpolitik yang sehat, bahagia, dan dewasa. Dalam hal ini, KPP mendukung kampanye yang fokus pada kinerja dan prestasi dari kepemimpinan calon presiden.

Anies Baswedan telah membawa narasi kinerja dan prestasi dari kepemimpinan di Jakarta, yang bukan hanya disaksikan oleh warga Jakarta tetapi juga oleh warga di luar Jakarta.

Oleh karena itu, ia mendapat sambutan yang meriah dan antusias dari masyarakat luas ketika berkampanye di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, faktanya adalah Anies telah memulai safari kebangsaannya setelah purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta sehingga tidak ada keterikatan dengan tanggung jawabnya sebagai abdi masyarakat.

Dalam hal ini, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid menyatakan bahwa tidak ada masalah jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menjabat sebagai pejabat negara dan harus bekerja dan menyelesaikan amanah di Jawa Tengah secara moral dan konstitusional.

Dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024, KPP berharap bahwa semua pihak dapat berpolitik dengan santun dan menghindari narasi kebencian serta abuse of power.

KPP juga berharap bahwa kampanye calon presiden fokus pada kinerja dan prestasi kepemimpinan masing-masing. Hal ini diharapkan dapat menciptakan situasi yang damai dan menjaga persatuan bangsa dalam berdemokrasi.

Sumber: medcom.id

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun GOOGLE NEWS Suluhdesa.com

Halaman:

Editor: Giorgio Babo Moggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X