Kekuatan Para King Maker dalam Pailpres 2024: Surya Paloh, Megawati, dan Jokowi

- Sabtu, 29 April 2023 | 18:45 WIB
Kekuatan Para King Maker dalam Pailpres 2024: Surya Paloh, Megawati, dan Jokowi
Kekuatan Para King Maker dalam Pailpres 2024: Surya Paloh, Megawati, dan Jokowi

NASIONAL, suluhdesa.com | Pada Pemilihan Presiden 2024 nanti, banyak yang memperbincangkan akan ada dua atau tiga pasangan calon presiden yang bertarung. Tapi siapa yang akan menjadi pengambil keputusan dalam menentukan berapa pasang Capres?

Ada tiga orang yang dikenal sebagai 'King Maker' yang dipercaya dapat memengaruhi keputusan tersebut.

Mereka adalah Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden Joko Widodo.

Pada Pemilihan Presiden 2024, ketiga tokoh ini tidak hanya bersaing dalam mencari pasangan calon presiden yang tepat, tetapi juga saling bersaing untuk menunjukkan siapa yang memiliki kekuatan paling besar sebagai King Maker.

Menurut pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, ketiga King Maker tersebut memiliki peran yang krusial dalam menentukan pasangan calon presiden yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2024.

Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, telah menunjuk Anies Baswedan sebagai capres melalui koalisi perubahan.

Sedangkan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, telah memilih Ganjar Pranowo sebagai capres usungannya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo, meskipun bukan pemimpin partai, memegang tujuh partai pendukung pemerintah dan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan peta politik di Pilpres 2024.

Menurut Burhanuddin, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) tidak dapat dipisahkan dari peran Jokowi dalam menentukan peta politik.

Namun, sampai saat ini belum terlihat apakah Jokowi, KIB, dan KIR memiliki suara yang sama dengan Megawati atau memiliki kepentingan yang berbeda.

Pada tanggal 27 April 2023, Jokowi mengunjungi kediaman Megawati untuk melakukan silaturahmi dan berbincang tentang pengumuman Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Meskipun Jokowi adalah seorang kader PDIP, ada kemungkinan bahwa pada titik tertentu ia memiliki kepentingan subjektif yang berbeda dengan Megawati.

Tetapi pada akhirnya, keduanya bertemu pada kepentingan untuk melanjutkan legasi Presiden Jokowi dan meminimalisir munculnya calon presiden yang dianggap sebagai antitesa Presiden Jokowi.

Banyak yang berpendapat bahwa Pemilihan Presiden 2024 nanti bukan hanya sekedar kompetisi antar calon presiden, tetapi juga kompetisi antar King Maker.

Kekuatan para King Maker ini akan mempengaruhi hasil dari Pemilihan Presiden dan menentukan arah politik Indonesia ke depannya. (*)

Halaman:

Editor: Giorgio Babo Moggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X