Sementara, prevalensi stunting terbesar di NTT pada 2021 terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 48,3%.
Berikut angka prevalensi stunting di wilayah NTT pada 2021:
- Kabupaten Flores Timur: 23,4%
- Kota Kupang: 26,1%
- Kabupaten Sika: 26,6%
- Kabupaten Ende: 27,2%
- Kabupaten Nagekeo: 28,1%
- Kabupaten Sumba Timur: 28,8%
- Kabupaten Ngada: 29%
- Kabupaten Malaka: 31,4%
- Kabupaten Lembata: 31,7%
- Kabupaten Manggarai: 33,1%
- Kabupaten Sabu Raijua: 33,9%
- Kabupaten Sumba Tengah: 34%
- Kabupaten Sumba Barat: 37%
- Kabupaten Manggarai Barat: 38,5%
- Kabupaten Belu: 39,9%
- Kabupaten Rote Ndao: 40,1%
- Kabupaten Kupang: 40,4%
- Kabupaten Manggarai Timur: 42,9%
- Kabupaten Sumba Barat Daya: 44%
- Kabupaten Alor: 44,8%
- Kabupaten Timor Tengah Utara: 46,7%
- Kabupaten Timor Tengah Selatan: 48,3%. (Kemenkes/MSD-001)