OLAHRAGA, suluhdesa.com | Hubungan diplomatik Indonesia dan Israel kembali memanas dan merambat ke dunia sepak bola. Indonesia dengan tegas menolak kehadiran Timnas Israel U-20 pada event internasional yang seharusnya dilaksanakan di Indonesia.
Penolakan Timnas Israel merupakan sikap politik Indonesia terhadap Israel yang disebut sebagai imperalis karena menguasai wilayah Palestina. Sikap politik lahir sejak kepemimpinan Indonesia dibawah Presiden Ir. Soekarno.
Sikap politik menolak Timnas Israel, Indonesia diperguncingkan di dunia internasional dan event Piala Dunia U-20 menjadi perbincangan semua kalangan.
Di tengah perdebatan ini, Media Suluh Desa mencoba mengulas kilas balik sejarah Piala Dunia U-20.
Menghimpun dari berbagai sumber, Piala Dunia U-20, juga dikenal sebagai Kejuaraan Dunia FIFA U-20, adalah turnamen sepak bola internasional untuk tim nasional sepak bola pria di bawah usia 20 tahun yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh FIFA.
Piala Dunia U-20 pertama diadakan pada tahun 1977 di Tunisia dengan nama "Piala Dunia FIFA untuk Pemain Muda" (FIFA World Youth Championship). Turnamen tersebut diikuti oleh 16 tim nasional U-20 dari seluruh dunia.
Pada pertandingan final, Uni Soviet mengalahkan Meksiko dengan skor 2-0 dan menjadi juara pertama Piala Dunia U-20. Tim Uni Soviet pada saat itu diisi oleh beberapa pemain yang kemudian menjadi bintang-bintang sepak bola dunia, seperti Sergei Baltacha dan Aleksandr Zavarov.
Turnamen tersebut menjadi tonggak penting dalam sejarah sepak bola internasional, karena menampilkan banyak pemain muda berbakat yang kemudian menjadi bintang-bintang di level klub maupun tim nasional mereka.
Piala Dunia U-20 kedua diadakan pada tahun 1979 di Jepang. Turnamen tersebut diikuti oleh 16 tim nasional U-20 dan menjadi ajang penting bagi pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Pada pertandingan final, Argentina berhasil mengalahkan Uni Soviet dengan skor 3-1 dan meraih gelar juara Piala Dunia U-20 untuk pertama kalinya. Di bawah asuhan pelatih César Luis Menotti, tim Argentina pada saat itu diisi oleh pemain-pemain muda berbakat seperti Diego Maradona, Ramón Díaz, dan Gabriel Calderón.
Keberhasilan Argentina di Piala Dunia U-20 tahun 1979 menjadi awal dari kesuksesan besar mereka di kancah sepak bola internasional, termasuk meraih gelar juara Piala Dunia FIFA pada tahun 1986 di Meksiko dengan Diego Maradona sebagai bintang tim.
Pada tahun 1981, turnamen tersebut diadakan di Australia dan diikuti oleh 14 tim nasional.
Pada tahun 1983, turnamen tersebut diadakan di Meksiko dan diikuti oleh 16 tim nasional, dengan Brasil menjadi juara untuk pertama kalinya.
Pada tahun 1985, turnamen tersebut diadakan di Uni Emirat Arab dan diikuti oleh 16 tim nasional, dengan Brasil kembali menjadi juara.
Pada tahun 1987, turnamen tersebut diadakan di Chile dan diikuti oleh 16 tim nasional, dengan Yugoslavia menjadi juara.
Artikel Terkait
Indonesia Tolak Timnas Israel: Sejarah Penolakan Tahun 1958 Terulang, Tapi Beda Kasus Beda Pula Sikap PSSI
Fadli Zon: Israel Saat Ini Adalah Nazi Yang Ingin Menghapus Jejak Palestina Dan Warganya Dibantai Tiap Hari
Menko Polhukam Mahfud MD Tegaskan Sikap Indonesia Soal Israel di Piala Dunia U-20: Israel Adalah Imperialis
Israel dan Politisasi Sepak Bola Indonesia Serta Risiko Besar Yang Menanti
Indonesia Tolak Timnas Israel Dalam Piala Dunia U-20, Dibatalkan FIFA Disorot Media Asing The Washington Post