suluhdesa.com | DIMULAINYA sekolah pukul 05.00 untuk beberapa SMA di Kupang menuai tanggapan bermacam-macam, Wajar.
Sebuah gebrakan tentu saja tidak mudah diterima, Banyak pro kontra. Yang menarik, tanggapan itu melenceng jauh. Yang dikritik bukan lagi sekolah ‘pagi-pagi buta yang membutakan’.
Semuanya sudah melebar, Ada yang mengategorikan sebagai ‘kepleset berpikir ...??’
Litani program ‘viral’ dari Viktor B. Laiskodat pun mulai ‘diingatkan' : English Day, Sophia, Kelor, dan beberapa julukan lain lagi.
Hal ini memunculkan pertanyaan, apakah program sekolah mulai pukul 05.00 itu wajar ...??
Apakah imajinasi seperti ini bijaksana dan dapat dipertanggungjawabkan ...??
Timothy D. Walker, meski berasal dari negara Paman Sam, tetapi bersyukur bisa melewatkan masa-masa emas mengajar di Finlandia.
Ia beruntung, meski negaranya adalah ‘Super Power’ tapi dalam hal pendidikan, Finlandia adalah ‘penguasanya’.
Ia pun masih diuntungkan karena istrinya yang berasal dari Finlandia bisa memfasilitasi hingga bisa melewati masa emas itu di negara terbaik di dunia dalam pendidikan.
Kisah melewati masa emas di Finlandia yang ditulis dalam buku : Teaching Like Finland, 33 Simple Stratetis For Joyfull Classrooms, 2017, mengungkapkan hal menarik tentang jam belajar mengajar yang dimulai pkl. 08.00 di beberapa sekolah. Yang lainnya mulai pkl 09.00.
Tentu saja negara nordik yang terletak di Eropa Utara itu berbeda kondisi sekitar pada pagi dan malam hari yang selalu berubah rentang lamanya waktu.
Tetapi yang menarik, aktivitas terbanyak dari sekolah adalah bergerak (berolahraga).
Bahkan jam istirahat begitu banyak, Dikisahkan istirahat bisa 3-4 kali.
Artikel Terkait
Bulan April Nanti Semua Murid Sekolah Di Kota Kupang Sudah Bisa Bicara Bahasa Inggris
Pemkot Kupang Launching Hari Wajib Makan Kelor Di Sekolah Dan Program Wajib Bicara Bahasa Inggris, Satunya Ini
Calon Pengantin Di Kota Kupang Yang Akan Menikah Wajib Minum Tablet Tambah Darah Dan Wajib Ukur Lingkar Lengan