"Apalagi ini bu Vicky? Sepertinya lu ada udang di balik batu ko? Ada apa eee? Mau ada deal dengan menteri pendidikan ka? Mau caper ke Jokowi ka? Entah, yang jelas, di atas batu, kebijakan ini langsung menuai kritik dan cemoohan publik."
Penulis: Didinong Say
suluhdesa.com | Kalau Piet Tallo ketemu pamalas di jalan terus dia suruh makan tanah, itu tindak kasuistik simbolik. Piet Tallo hanya mau mendorong supaya masyarakat rajin bekerja. Bukan duduk santai mengkhayal saa sambil kunyah sirih pinang.
Kalau Ben Mboy pukul tendang oknum pns karena sembarangan melayani masyarakat, itu kekerasan kasuistik dengan maksud untuk tertib, disiplin dan profesional bekerja.
Kalau prof VBL mau kas patah kaki tangan pancuri, koruptor dan pelaku HT, itu gertak boongan doang, tingkat kriminalitas, korupsi dan HT di NTT masih tetap tinggi.
Tetapi kalau Viktor Bungtilu Laiskodat (VB) mau urus jam belajar anak sekolah ini aneh kan?!
Apalagi ini bu Vicky? Sepertinya lu ada udang di balik batu ko? Ada apaeee? Mau ada deal dengan menteri pendidikan ka? Mau caper ke Jokowi ka? Entah, yang jelas, di atas batu, kebijakan ini langsung menuai kritik dan cemoohan publik.
Tetapi VBL seperti biasanya, ia tidak akan peduli dengan respons publik. Malas tahu. VBL mungkin malah senang karena jadi viral namanya. Macam pansos gitu. Mungkin VBL itu gemar makan puji. Suka tidak suka ini strategi marketing yang hebat dan jago.
Saya pikir pikir lagi, bagaya bikin heboh oleh VBL ini juga bukan yang pertama atau sekali ini saja. Segala janji bombastis saat kampanye, naik pagar di Besipae, baribut dengan kepala suku di Sumba, batinju dengan Chris John, putar balik topi saat bertemu uskup, klaim sebagai rekan Allah, caci maki parpol lain sebagai pengusung khilafah, (konon) ada menoso dengan penyiar tv cantik, dan seterusnya.
Ya VBL memang kontroversial, kadang ngawur, tetapi jujur, VBL ini berani, pemain yang punya gaya sendiri.
Saya cuma bayangkan, VBL ini kalau jadi presiden, wah wah wah...dia bisa sekali jadi otoriter mirip mirip Putin begitu.
Atau VBL ini juga bisa kembangkan bakat jadi artis film atau sinetron. Khusus peran peran antagonis. Memangnya hanya SBY yang boleh main gitar dan rekam lagu...? ***
Ikuti kami dengan klik Suluh Desa di GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
Beny Mauko: Gubernur Sebaiknya Urus Sarana Sekolah Dan Gaji Guru Yang Belum Layak Daripada Urus Jam Sekolah
Prof Yusuf Henuk Tantang VBL Debat Terbuka Terkait Siswa Sekolah Jam 5 Pagi Dan Program Gagal Lainnya
Komisi X DPR RI Nilai Kebijakan Siswa Masuk Sekolah Jam Lima Pagi Di NTT Tak Masuk Akal: Parameternya Apa?