Ketidakwajaran Sekolah Mulai Jam 5 Pagi, Apakah Kebijakan Itu Hasil Olah Karsa Yang Wajar Dan Waras?

- Rabu, 15 Maret 2023 | 10:33 WIB
Isidorus Lilijawa (Alumnus Seminari Tinggi Ledalero, Flores)
Isidorus Lilijawa (Alumnus Seminari Tinggi Ledalero, Flores)

"Jam mulai sekolah untuk SMA di Indonesia itu jam 07.00. Ini sudah berlaku umum dari dulu dan ada basis regulasinya, ada kajian scientific dan klinisnya.

Namun, secara serta merta di NTT gubernur dan dinas pendidikan mendesain kebijakan ini. Argumentasinya, dalam pertemuan bersama para kepala sekolah ada 10 SMA/SMK yang mau mengikuti ‘pendekatan baru’ ini."

 

Penulis: Isidorus Lilijawa (Alumnus Seminari Tinggi Ledalero – Flores)


suluhdesa.com | Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melalui Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Linus Lusi menginstruksikan kepada 10 SMA/SMK yang ada di Kota Kupang untuk mulai melakukan pembelajaran jam 05.00 pagi.

Keputusan itu diambil dalam pertemuan bersama dengan para kepala sekolah. Tujuannya adalah agar SMA di NTT bisa tembus 200 SMA terbaik nasional, dan lulusan SMA/SMK di NTT bisa kuliah di UI, UGM, ITS bahkan Harvard.

Tujuan lain adalah untuk meningkatkan disiplin peserta didik, merestorasi Pendidikan di NTT, memacu semangat belajar.

Kebijakan ini sudah mulai dilaksanakan pada tanggal 27 Pebruari 2023.

Riuh rendah suara-suara publik merespon pemberlakuan kebijakan ini. Bahkan sudah menjadi pembicaraan nasional.

Baca Juga: Mengaku Sebagai Yesus, Pria Di Kenya Lari Ke Kantor Polisi Usai Dirinya Akan Disalibkan Warga Hari Jumat Agung

Para pakar turun gunung untuk memberikan pendapat dan pandangannya. Bahkan Menteri dalam kabinet pun turut berkomentar.

Ada surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pendidikan untuk membatalkan kebijakan ini.

Pertanyaannya, apakah kebijakan sekolah mulai jam 5 pagi ini hasil dari oleh pikir, olah rasa, olah karsa yang wajar dan waras? Mari kita bedah.

Ketidakwajaran

Halaman:

Editor: Frids Wawo Lado

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Di(tendang)an Bola Liar PDIP

Selasa, 4 April 2023 | 10:56 WIB

Membaca Kontestasi Dapil 1 NTT Menuju Senayan 2024

Selasa, 21 Maret 2023 | 21:54 WIB

Membaca Estetika Lingkungan di Kota Kupang

Minggu, 12 Maret 2023 | 13:05 WIB
X