• Selasa, 26 September 2023

Estetika Nietzsche: NTT Dalam 78 Tahun Indonesia Merdeka

- Kamis, 17 Agustus 2023 | 09:51 WIB
Karolus Budiman Jama (Dok.Pri)
Karolus Budiman Jama (Dok.Pri)

SULUHDESA.COM | Dalam refleksi 78 tahun Indonesia merdeka, miskinnya gagasan pemimpin dalam membangun NTT yang harus diubah. NTT membutuhkan pemimpin yang mengakar pada kebudayaannya. Pemimpin yang mampu membangun daerah ini dengan cara yang khas keNTT-an. Pemimpin yang menghargai sisi kemanusiaan NTT, bukan sebaliknya merendahkan martabat manusia NTT dan kebudayaannya.

Opini: Karolus Budiman Jama

Dosen Seni dan Koordinator Prodi S-2 Ilmu Linguistik PPs Undana

Indonesia tahun ini memperingati hari kemerdekaan yang ke 78. Merayakan Indonesia merdeka, kita diingatkan kembali pada seorang tokoh besar bangsa ini, Bung Karno.

Dialah perumus dasar ideologi negara. Tentang ideologi negara ini, NTT berbangga, sebab di sinilah ideologi itu di renungkan.

Dari tanah ini lahir lima sila Pancasila.

Dalam mengisi kemerdekaan, banyak cita-cita negara yang telah dicapai maupun yang belum terpenuhi. Hal ini tentu menjadi agenda negara ke depan.

Estetika Nietzche: NTT Menjadi Diri Sendiri

Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan bagian penting dari perjalanan Indonesia sebagai sebuah negara.

Melaui UU No. 18 tahun 1965, NTT secara resmi atau de jure menjadi sebuah provinsi.

Terbentuknya Provinsi NTT menunjukan bahwa daerah ini memiliki potensi yang hebat baik sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya.

Oleh karena itu, dengan segala konsekuensinya NTT memiliki hak dan kewajiban dalam membangun negara.

Haknya adalah mendapat perhatian pemerintah pusat dalam berbagai bidang kehidupan.

Sejauh ini, perhatian itu telah diberikan oleh negara, meskipun tidak semua dirasakan oleh masyarakat provinsi NTT.

Sebab ada beban pembanguan yang ditanggungkan kepada pemerintah NTT. Tentang perhatian pemerintah negara, paling tidak ada bukti pembangunan selam 78 tahun Indonesia Merdeka di NTT.

Halaman:

Editor: Damyan Jr.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ekspresi Seni: Dari Pinggiran Untuk 101 Tahun Kota Sari

Senin, 18 September 2023 | 07:53 WIB

Rocky, Jokowi Dan Parallax Politis

Jumat, 25 Agustus 2023 | 16:45 WIB

Estetika Paradoks: Membaca Rupa FKIP Undana

Kamis, 10 Agustus 2023 | 14:37 WIB

Rahasia Pengelolaan Dana Desa yang Sukses

Kamis, 27 Juli 2023 | 20:05 WIB

Pentingnya Pembangunan Desa bagi Masyarakat

Kamis, 27 Juli 2023 | 18:49 WIB
X