Adhimakayasa dan Alumni Harvard Modal Awal, Sikap Tegas AHY Atas Nasib Demokrasi

- Sabtu, 7 Januari 2023 | 08:03 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat pose bersama warga dalam suatu kesempatan. (Redaksi Suluh Desa)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat pose bersama warga dalam suatu kesempatan. (Redaksi Suluh Desa)

OPINI, suluhdesa.com | Sebagai Kader Partai Demokrat mari membeberkan keunggulan Ketua Umum kita ditengah penolakan atas sistem Proporsional Tertutup, Kecaman atas Perpu Cipta Kerja dan sejumlah kritik konstruktif yang lazim disampaikan kepada pemerintah.

"Saat ditanyai kepada para kader ataupun masyarakat apa kelebihan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, mayoritas masih menjawab Alumni Harvard University dan Adhi Makayasa Akademi Militer dan sejumlah gelar akademik lainnya"

itu hanya modal awal, karena melekat sebelum AHY masuk dunia politik, dan modal awal itu jelas lebih dari cukup.

Modal utama dan penting adalah sikap tegas, berani dan konsisten AHY memperjungkan demokrasi dan situasi yang sedang tidak baik-baik saja.

Pertama, kita memiliki keyakinan, keunggulan itu menjadi kerinduan masyarakat, AHY telah mengisi ruang kosong Pimpin Perubahan.

Kedua, siapa tokoh yang berani, tegas dan konsisten mengambil corong untuk merumuskan arah dan haluan bangsa, kecenderungan pragmatis dan menikmati situasi yang ada.

Baca Juga: Tolak Keras Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, AHY: Memundurkan Kualitas Demokrasi

ketiga, Bangsa ini bangsa yang besar dan sejak era pemerintahan SBY Indonesia masuk menjadi salah satu negara Demokrasi terbesar di dunia, artinya di pergaulan internasional kita menjadi strategis karena tumbuh nya demokrasi.

Kontribusi tersebut besar untuk kemajuan bangsa, stabilitas dan trust jelas berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan investasi.

itu maka Demokrasi adalah catatan penting, ketum AHY sadar betul dan tidak abai.

Ini salah satu kenapa sikap partai menolak kemunduran Demokrasi jika sistem Proposional tertutup.

Dalam berbagai kesempatan Ketua Umum Partai Demokrat dengan sangat tegas memberikan perhatian pada demokrasi, Polarisasi, Post Truth, utang yang meroket dan perilaku abuse of power lainnya sebagai koreksi agar kapal besar ini (Indonesia) terhindar dari gelombang perpecahan, dan kerusakan parah.

Saat ini demokrasi tidak hanya tren mundur, namun semakin memburuk dan mengarah pada otoritarian, bisa dilihat dalam berbagai kasus, satu gambarannya produk Perpu UU Ciptaker.

Ditengah tidak banyak tokoh di kekuasaan tidak berani atau terkesan menutup mata, AHY dengan segala resiko tetap komit, konsiten, tegas, berani, greget dan nafas panjang memperjuangkan demokrasi tersebut.

Halaman:

Editor: Redaksi Suluh Desa

Tags

Terkini

Membaca Kontestasi Dapil 1 NTT Menuju Senayan 2024

Selasa, 21 Maret 2023 | 21:54 WIB

Membaca Estetika Lingkungan di Kota Kupang

Minggu, 12 Maret 2023 | 13:05 WIB
X