• Rabu, 27 September 2023

Berwisata Tak Harus Keluar Kota, Kawasan Gedung Sasando Destinasi Alternatif Karena Alasan Ini

- Kamis, 14 Juli 2022 | 12:15 WIB
Gedung Sasando  ([Foto Kevin Daud])
Gedung Sasando ([Foto Kevin Daud])

KUPANG, suluhdesa.com | Akhir pekan atau weekend senantiasa dinantikan oleh banyak orang setelah melewati rutinitas pekerjaan yang mungkin membosankan. Refreshing merupakan pilihan yang paling bijak.

Refreshing atau rekreasi dapat dilakukan dengan banyak cara. Sebagian orang memilih untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga di rumah, sementara sebagian lagi lebih suka jalan-jalan ke lokasi wisata dalam kota maupun diluar kota.

Kalau kita bicara tempat wisata, Kota Kupang memiliki banyak pilihan. Kita sebut saja Pantai Lasiana, Pantai Kelapa Lima, dan Pantai Tedys.

Dari sejumlah destinasi yang disebutkan di atas,  salah satu destinasi lain yang memiliki daya tarik adalah Gedung Sasando.

Mendengar Gedung Sasando, orang mungkin kontan berpikir tentang kantor pemerintah yang situasinya tidak beda jauh dengan kantor pemerintah lainnya.

Tapi, jika dipandang sudut turisme, fotografi, videografi dan edukasi, Gedung Sasando merupakan pilihan yang dapat memenuhi kepuasan bathin. Alasan adalah Gedung Sasando menawarkan banyak spot yang instagramable, selain itu tersedia ruang wisata edukasi untuk anak-anak.

Konsep arsitektur Gedung Sasando menyulapnya menjadi bangunan iconic di Kota Kupang. Konsep arsitektur yang mengusung nuansa alat musik sasando dan daun lontar yang keunggulan dan kekhasan NTT.

Sasando adalah satu-satunya dan hanya dimiliki oleh etnis Rote. Daun lontar identik dengan NTT. Lontar  adalah tumbuhan tahan banting terhadap iklim pula sumber kehidupan masyarakat di sebagian kecil Pulau Timor, Sabu, Ngada, Sikka dan Rote.

Gedung Sasando
Gedung Sasando ([Foto Kevin Daud])
Daya tarik utama Gedung Sasando terletak pada sisi depan yang menyerupai alat musik sasando yang membagi dua sisi gedung secara simetris.

Layaknya sebuah sasando, bagian utama berbentuk tabung panjang terbuat dari baja dan beberapa dawai melingkar tabung tersebut dari atas ke bawah. Rumah tabungnya terbuat dari baja dan kaca  sebagai pengganti daun lontar sehingga bagian ini memancarkan kesan megah dan modern.

Tempat  dimana tabung baja ditancapkan terdapat pelataran yang luas serta beberapa anak tangga yang menjuntai hingga  jalan yang memisahkan lapangan dan gedung.

Sisi kiri dan kanan Sasando  serta bagian belakang gedung menyerupai sirip-sirip daun lontar  yang menancap ke tanah.

Dibawah pelataran dudukan tabung sasando terdapat jalan yang menghubungkan dua sisi gedung sekaligus berfungsi sebagai pintu masuk menuju lobby utama gedung.

Berhadapan dengan pintu lobby terdapat dinding yang lebar. Dinding ini merupakan hidden instagramable spot karena terdapat wallpaper yang memamerkan aneka pesona alam, atraksi budaya, flora dan fauna khas NTT. 

Moko dan Rumah Pohon Kawasan Gedung Sasando
Moko dan Rumah Pohon Kawasan Gedung Sasando ([Foto Kevin Daud])
Taman depan Gedung Sasando terdapat Patung Komodo, Patung Pemburu Ikan Paus dan Miniatur Kelimutu. Komodo adalah satu-satunya satwa purbakala di dunia yang masih hidup dan hanya ada di NTT.

Halaman:

Editor: Giorgio Babo Moggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X