Desa Ululoga Berpenduduk Katolik, Miliki Warisan Air Wudhu Alam Dari Seorang Wanita Muslim  

- Sabtu, 23 Juli 2022 | 21:57 WIB
Kampung Pajoreja Desa Ululoga Mauponggo Nagekeo  (Foto: Akun Facebook Kampung Pajoreja)
Kampung Pajoreja Desa Ululoga Mauponggo Nagekeo (Foto: Akun Facebook Kampung Pajoreja)

 

MAUPONGGO, suluhdesa.com | Ebulobo, gunung dengan ketinggian 2.169 m, kokoh berdiri, menancapkan akarnya di Pulau Flores. Di bawah kakinya yang menjuntai, hampir pada semua sisi terdapat perkampungan tak terkecuali Kampung Pajoreja. Pajoreja merupakan pusat penyelenggaraan desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.

Bila anda memperhatikan foto-foto kampung Pajoreja yang tersebar di dunia maya, akan tampak Gunung Ebulobo di belakangnya, jaraknya sangat dekat. 

Nama kampung Pajoreja atau desa Ululoga mungkin masih asing telinga pembaca, hal itu bisa dimaklumi desa ini baru dikenal. 

Baca Juga: 3 Langkah Membangun Desa Wisata, Pariwisata NTT Bisa Mendunia

Sebelum adanya perkembangan media sosial dan pariwisata, desa Ululoga sama seperti desa terpencil lainnya, jauh dari perhatian masyarakat luar.

Belakangan ini desa Ululoga layak diperhitungkan sebagai desa wisata yang mendapat atensi perhatian pemerintah Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT hingga Pemerintah Pusat.

Keluarga muslim mengunjungi air wudhu alam di kampung Pajoreja desa Ululoga Mauponggo
Keluarga muslim mengunjungi air wudhu alam di kampung Pajoreja desa Ululoga Mauponggo (Foto: enbeindonesia.com)
Menariknya, antusiasme pemerintah desa Ululoga dan masyarakat setempat sangat tinggi. Alasan itulah konsep pengelolaan pariwisata di desa Ululoga berbasis  masyarakat (community based tourism).

Sebelumnya, Pajoreja hanya sebuah kampung kebanyakan di Mauponggo, sekarang  Pajoreja semakin diminati wisatawan domestik semenjak desa Ululoga mentransformasi diri menjadi desa wisata.

Baca Juga: Berwisata Tak Harus Keluar Kota, Kawasan Gedung Sasando Destinasi Alternatif Karena Alasan Ini

Transformasi desa Ululoga sebagai desa wisata  ditetapkan oleh Bupati Nagekeo, Don Bosco Do, pada 2019 silam.

Desa Ululoga menyimpan beragam potensi wisata di Nagekeo, mulai dari atraksi budaya, wisata trekking, pendakian Gunung Ebulobo, air Wudhu peninggalan umat muslim dan sumber air hangat. 

Melansir dari situs resmi desa Ululoga, ternyata desa Ululoga  merupakan hasil pemekaran Desa Sa Woe pada tahun 1969. 

Pemekaran desa dilakukan mengingat  wilayah desa Sa Woe sangat luas sehingga berdampak pada pelayanan terhadap masyarakat tidak maksimal. 

Baca Juga: Selamatkan Panusu yang Muslim, Suster Virgula Ajarkan Beriman Yang Benar

Halaman:

Editor: Giorgio Babo Moggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Josef Nae Soi  Raih Gelar Doktor  Ilmu Hukum

Jumat, 27 Januari 2023 | 18:58 WIB

Di HKAN 2021 LHK akan Meluncurkan Aplikasi Wisata Alam

Selasa, 23 November 2021 | 16:36 WIB

Di HKAN 2021, NTT Lebih Tepat Disebut Miniatur Indonesia

Selasa, 23 November 2021 | 16:11 WIB
X