Mengapa Pilih Nama Marina, Bukan Molas atau Nama-nama Khas Manggarai untuk Kawasan Teluk Labuan Bajo?

- Minggu, 24 Juli 2022 | 11:18 WIB
Kawasan Marina Labuan Bajo dari udara (Okezone.com)
Kawasan Marina Labuan Bajo dari udara (Okezone.com)

PARIWISATA, suluhdesa.com | Presiden Joko Widodo atau Jokowi berulang kali ke Nusa Tenggara Timur, kalau bukan ke Pulau Timor, Pulau Sumba atau   Pulau Flores dan gugusan sekitarnya. Kunjungan Jokowi terbaru seminggu lalu ketika meresmikan kawasan Marina Labuan Bajo, Kamis (21/07/2022).

Keseringan ini, kita beranggapan Jokowi sedang pulang kampung atau orang Manggarai bilang kole beo (pulang kampung, red). Padahal kehadirannya untuk meresmikan infrastruktur yang dibangunnya seperti Marina Labuan Bajo dan lainnya.

Terlepas kunjungan Jokowi terkait dengan pembangunan infrastruktur di Nusa Tenggara Timur misalkan peresmian Marina Labuan Bajo kali ini, hal lain pertanda kecintaan Jokowi pada setiap jengkal wilayah di negeri ini.

Baca Juga: Desa Ululoga Berpenduduk Katolik, Miliki Warisan Air Wudhu Alam Dari Seorang Wanita Muslim  

Apa yang dilakukan Jokowi, jarang bahkan tidak dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Jokowi adalah pengecualian. Ia selalu memiliki gagasan besar untuk mensejahterakan rakyatnya melalui program-program prestisius seperti Marina Labuan Bajo ini.

Marina Labuan Bajo telah diresmikan, selanjutnya kawasan ini dapat beroperasi sesuai tujuan dan manfaatnya. Dan, Jokowi pun telah kembali ke Jakarta dan melaksanakan rangkaian tugas kenegaraannya.

Namun, masih ada ganjalan di hati selepas Jokowi meninggalkan Labuan Bajo? Mungkin sedikit orang yang bertanya; “Mengapa nama kawasan ini, Marina Labuan Bajo?. Kenapa bukan Molas Bay (Teluk Cantik, red) atau nama-nama khas Manggarai pada umumnya.

Proses pemberian nama tampak tak memberi ruang bagi kekhasan Manggarai sebagai identitas yang melekat pada dirinya, misalnya Ujung Bay (karena ada kampung Ujung di situ, red)  atau Labuan Bajo Bay (teluk Labuan Bajo), serta mengapa harus Marina?

Mendengar atau pun membaca nama Marina, sontak pikiran orang akan mengasosiasikan pada sosok seorang gadis, cantik dan menawan seperti seorang artis.

Baca Juga: 3 Langkah Membangun Desa Wisata, Pariwisata NTT Bisa Mendunia

Dalam percakapan para pria Manggarai, bilang demikian, “Ole, baca namanya pasti orangnya cantik e. Tutur dengan dialek mendayu khas Manggarai.

Ya, kadang nama melukiskan sesuatu atau orang seperti nama yang disematkan pada orang atau objek tersebut seperti contoh Marina

Kalau mengikuti alur pemikiran di atas, jika Marina diasosiasikan dengan gadis cantik, menawan dan menggoda, maka nama itu tepat untuk menggambar Teluk Labuan Bajo.

Teluk Labuan Bajo atau Marina ini memang indah, apalagi di saat ribuan kapal motor berjejer, atau di kala hening ketika kapal dan perahu motor tak bersuara, apalagi di saat detik-detik matahari melintasi rute menuju peraduannya.

Tetapi, mengapa tidak langsung memberi nama Molas Bay, misalnya? Penulis adalah salah satu dari sekelompok kecil orang yang bertanya-tanya, mengapa kawasan Teluk Labuan Bajo diberi nama Kawasan Marina?

Halaman:

Editor: Giorgio Babo Moggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Josef Nae Soi  Raih Gelar Doktor  Ilmu Hukum

Jumat, 27 Januari 2023 | 18:58 WIB

Di HKAN 2021 LHK akan Meluncurkan Aplikasi Wisata Alam

Selasa, 23 November 2021 | 16:36 WIB

Di HKAN 2021, NTT Lebih Tepat Disebut Miniatur Indonesia

Selasa, 23 November 2021 | 16:11 WIB
X