Depok, suluhdesa.com | Berwisata tak harus keluar kota. Di kota pun, masyarakat dapat melakukan banyak aktivitas karena di kota memiliki banyak destinasi yang yang layak dikunjungi seperti area publik Situ Rawa Kalong di Curug, Kota Depok.
Semula Situ Rawa Kalong hanya merupakan irigasi sawah dan tempat pemancingan warga, kini tempat ini ditata menjadi area publik.
revitalisasi kawasan ini menelan biaya 20 miliar dan diresmikan oleh Gubernur Ridwan Kamil, Jumat (5/8/2022).
Dilansir dari Detik.com, Situ ini memiliki luas 8,25 hektar. Meskipun direvitalisasi menjadi sarana publik, kawasan Situ tidak mengalami perubahan fungsi fungsi lingkungan.
Ridwan Kamil mengatakan revitalisasi Situ Rawa Kalong merupakan bentuk komitmen Pemprov Jabar menghadirkan ruang publik berkualitas bagi warga.
Kini, Situ ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti gedung aula, floating deck, vertical garden atau taman dinding, taman lansia, pedestrian, area UMKM dan lain sebagainya.
Selain itu, Kang Emil menjelaskan bahwa sebelumnya kawasan ini susah diakses. Adanya revitalisasi ini, kawasan ini mudah mudah diakses. Salah satu spot yang instagramable adalah alun-alun kecil yang mengapung di atas air. Pemandangan unik ini akan membahagiakan warga.
Baca Juga: Desa Ululoga Berpenduduk Katolik, Miliki Warisan Air Wudhu Alam Dari Seorang Wanita Muslim
Ia menambahkan di atas danau tersedia catwalk terapung. Hal ini dilakukan sebagai upaya memberi ruang ekspresi di ruang publik.
Ia berharap warga dapat memanfaatkan inovasi yang belum banyak di Indonesia tersebut untuk melakukan ekspresi busana atau fashion show.
"Inovasi yang utamanya ada panggung yang mengapung di air, itu belum banyak di Indonesia," paparnya seperti dikutip dari Detik.com.
Ia mengingatkan warga bisa melakukan ekspresi apapun di kawasan tersebut, tetapi syaratnya masyarakat harus mampu menjaga ketertiban dan kebersihan.
"Warga dipersilakan melakukan ekspresi apapun, yang penting jaga ketertiban dan kebersihan. Mau ada lomba lukis, pameran rajut, ekspresi busana atau apapun silahkan selama baik dan sesuai aturan di Kota Depok," ujarnya dilansir dari Detik.com.
Baca Juga: 3 Langkah Membangun Desa Wisata, Pariwisata NTT Bisa Mendunia
Artikel Terkait
Berwisata Tak Harus Keluar Kota, Kawasan Gedung Sasando Destinasi Alternatif Karena Alasan Ini
3 Langkah Membangun Desa Wisata, Pariwisata NTT Bisa Mendunia
Desa Ululoga Berpenduduk Katolik, Miliki Warisan Air Wudhu Alam Dari Seorang Wanita Muslim
Mengapa Pilih Nama Marina, Bukan Molas atau Nama-nama Khas Manggarai untuk Kawasan Teluk Labuan Bajo?
Bule Belanda Kecanduan, Rekomendasi Kerabatnya Kunjungi Labuan Bajo, 6 Pulau Eksotik Ini Diincar