• Rabu, 27 September 2023

Kota Kupang, Kota Karang, Pintu Gerbang Selatan Indonesia dan Upaya Pemerintah Melestarikan Batu Karang

- Selasa, 24 Januari 2023 | 08:13 WIB
Kota Kupang saat di sore hari. (Dokpri)
Kota Kupang saat di sore hari. (Dokpri)

INFO WISATA, suluhdesa.com | Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memiliki luas wilayah sekitar 180,12 kilometer persegi. Lantas mengapa Kupang dijuluki Kota Karang? 

Populasi penduduk Kota Kupang mencapai 432.972 jiwa pada tahun 2019. Terdapat 24 bagian wilayah Kecamatan Kota Kupang di antara atas kecamatan Kelapa Lima, Kecamatan Oebobo, Kecamatan Maulafa, Kecamatan Alak, dan lainnya.

 

Berdasarkan keadaan geografis, Kota Kupang berdekatan dengan Timor Leste pada bagian ujung barat. Sedangkan pada bagian utara terdapat Negara Australia.

Letaknya yang sangat strategis membuat Kota Kupang mendapat julukan pintu gerbang selatan negara Indonesia. Lokasi ini sangat tepat untuk keluar masuknya perdagangan lokal, regional, atau internasional.

Kota Kupang juga mendapat julukan Kota Karang. Kota Kupang dijuluki Kota Karang karena potensi wisata laut dan karang yang melimpah. Banyak orang menyebut Kota Kupang sebagai “City of Corals”.

Baca Juga: 3 Langkah Membangun Desa Wisata, Pariwisata NTT Bisa Mendunia

Saat berkunjung ke kota ini pelancong akan menemukan wilayah Kupang yang tertutupi batu karang. Sayangnya, banyak terumbu karang rusak akibat penangkapan ikan menggunakan bom. Meski demikian pemerintah telah berupaya melestarikan terumbu karang.

Salah satu wilayah terumbu karang yang terancam berada di perairan Laut Sawu. Pemerintah membuat Taman Nasional Perairan (TNP) Laut Sawu untuk konservasi pelestarian perairan Sawu termasuk batu karang.

Sudah lama lingkungan batu karang di perairan ini terancam akibat penangkapan ikan destruktif. Padahal sebaran terumbu karang di perairan ini sangat besar.

Berdasarkan BKKPN Kupang tahun 2011 sampai 2015 persebaran terumbu karang mencapai 71.046,27 ha di Laut Sawu. Melihat sebaran terumbu karang di perairan Sawu tidak heran mengapa Kota Kupang dijuluki Kota Karang. Untuk persebaran terbanyak terdapat di Kabupaten Rote Ndao dengan 29.490 ha.

Luas persebaran terumbu karang juga terbagi pada beberapa wilayah lainnya. Seperti di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan dengan luas 13.680,52 ha, Kabupaten Sabu Raijua dengan luas 8.049,25 ha, dan Pulau Sumba dengan luas 19.656,02 ha.

Pada tahun 2014 ekosistem terumbu karang di Laut Sawu mencapai 37,71% kategori sedang. Artinya meski memiliki kekayaan terumbu karang sangat besar, tetapi tidak semua terumbu karang dalam keadaan baik. (Okezone/MSD-001)

Editor: Frids Wawo Lado

Tags

Terkini

X