Kiat-Kiat Menulis Esai Politik: Referensi, Tantangan dan Contoh, Kamu Wajib Baca Sebagai Modal Penulis Pemula

- Jumat, 24 Maret 2023 | 10:10 WIB
Ilustrasi (pixabay.com)
Ilustrasi (pixabay.com)

PENDIDIKAN, suluhdesa.com | Esai politik adalah sebuah tulisan atau karya tulis yang membahas tentang masalah-masalah politik dalam suatu negara atau wilayah.

Esai politik dapat berupa kritik, analisis, atau opini dari penulis terhadap kondisi politik yang terjadi di suatu negara atau wilayah tertentu.

Esai politik bisa membahas berbagai topik seperti sistem pemerintahan, kebijakan publik, pemilu, partai politik, gerakan sosial, konflik politik, hak asasi manusia, dan isu-isu terkini dalam politik.

Tulisan esai politik sering kali dibuat oleh para akademisi, jurnalis, aktivis, dan para tokoh masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap masalah politik di sekitarnya.

Esai politik dapat dimuat dalam media massa atau jurnal ilmiah, dan sering kali menjadi bahan diskusi di kalangan masyarakat dan para pengambil keputusan.

Namun, karena politik dapat menjadi topik yang sangat kontroversial, esai politik sering kali menjadi sumber perdebatan dan kritik.

Referensi Esai Politik

Oleh karena itu, penting untuk menyajikan argumen dan fakta yang jelas, serta mempertimbangkan perspektif dan opini yang berbeda-beda dalam menulis esai politik.

Berikut adalah beberapa referensi esai politik yang dapat menjadi sumber inspirasi atau bahan bacaan:

  1. "Politics and the English Language" oleh George Orwell. Esai ini membahas tentang pentingnya bahasa yang jelas dan tepat dalam politik, serta bagaimana penggunaan bahasa yang kabur dan ambigu dapat memengaruhi pemikiran dan perilaku masyarakat.

  2. "The End of History?" oleh Francis Fukuyama. Esai ini membahas tentang konsep akhir sejarah dan keberhasilan liberalisme dalam mengatasi ideologi-ideologi yang lebih otoriter dan totaliter.

  3. "The Power Elite" oleh C. Wright Mills. Esai ini membahas tentang struktur kekuasaan di Amerika Serikat dan bagaimana kekuasaan dipegang oleh sekelompok elit yang kecil dan tertentu.

  4. "Civil Disobedience" oleh Henry David Thoreau. Esai ini membahas tentang pentingnya perlawanan sipil sebagai bentuk protes terhadap kebijakan dan undang-undang yang tidak adil.

  5. "The Communist Manifesto" oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Esai ini membahas tentang ideologi komunis dan visi mereka tentang masyarakat yang lebih adil dan merata.

  6. "Democracy and Its Discontents" oleh Daniel Boorstin. Esai ini membahas tentang tantangan-tantangan yang dihadapi oleh demokrasi modern dan bagaimana kekuasaan politik dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang adil.

Halaman:

Editor: Giorgio Babo Moggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X