KUPANG, suluhdesa.com | Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik Rosa Mystika Kupang menghelat pameran budaya atau festival budaya daerah di UPTD Taman Budaya, Kota Kupang.
Pameran budaya ini dilaksanakan selama tiga hari sejak Jumat (11/11/2022) hingga Minggu (13/11/2022).
Melalui tema menggali potensi siswa dengan memadukan ragam budaya NTT untuk mewujudkan generasi milenial yang berbudaya, unggul, dan kompetitif, kegiatan ini dilakukan sebagai project ketiga SMP Katolik Rosa Mystika Kupang yang melibatkan seluruh siswa dan para guru.
Kepala SMP Katolik Rosa Mystika Kupang Sr. Angela M. Asuat, RVM saat diwawancarai Media SULUH DESA di sela-sela persiapan festival budaya pada Kamis (10/11/2022) menyampaikan bahwa, kegiatan ini adalah pesta budaya atau festival budaya yang merupakan project ketiga dari SMPK Rosa Mystika Kupang sebagai sekolah penggerak angkatan pertama di Kota Kupang.
Baca Juga: Arnoldus Wea: Pelibatan Masyarakat dalam Menyusun Kebijakan Publik Tak Bisa Ditawar Lagi
"Festival ini digelar untuk mengajarkan kepada anak-anak untuk mencintai budaya sebagai pembentukan karakter," ucap Sr. Angela.
Sr. Angela menerangkan bahwa ada tujuh budaya yang ditampilkan dalam festival ini yakni dari etnis TTS, Malaka, Manggarai, Ende, Bajawa, Alor, dan Rote.
"Festival Budaya melibatkan semua siswa SMP Katolik Rosa Mystika Kupang bersama para guru. Tamu yang diundang berasal dari Pemkot Kupang, Pemprov NTT, tujuh sanggar daerah yang ada di Kota Kupang, orang tua siswa, tokoh agama, dan Bank NTT serta Penerbit Erlangga sebagai sponsor utama," ungkapnya.
Menurutnya, SMPK Katolik Rosa Mystika Kupang baru berdiri empat tahun dan berada di Jalan Fatudela 2, Kelurahan Liliba, Kota Kupang.
Saat ditanyakan apa itu project sekolah penggerak?
Sr. Angela menjelaskan jikalau skolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Baca Juga: Ngalu Roga dan Imajinasi Tentang Pembangunan
"Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Katolik Rosa Mystika Kupang, para siswa diajarkan materi pendidikan yang berbasis pada pembentukan karakter peserta didik," pungkasnya.
