• Selasa, 26 September 2023

Sebut Nama Erick Thohir, Presiden Jokowi Persilakan Pendukungnya Panaskan Mesin Jelang Pilpres 2024, Simak Ini

- Minggu, 17 September 2023 | 18:22 WIB
Kedekatan Presiden Jokowi dan Erick Thohir saat Nobar Indonesia lawan Argentina jadi spekulasi politik (Instagram / @erickthohir)
Kedekatan Presiden Jokowi dan Erick Thohir saat Nobar Indonesia lawan Argentina jadi spekulasi politik (Instagram / @erickthohir)

JAKARTA, suluhdesa.com | Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai Pilpres 2024 dan dukungan terhadap relawan pendukungnya adalah pernyataan politik yang relevan pada saat ini.

Dia tampaknya mendukung pendekatan demokratis yang memberikan ruang bagi partisipasi publik dalam proses politik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan relawan pendukungnya memanaskan mesin politik menjelang Pilpres 2024.

Namun ia mengingatkan agar mesin yang sudah panas tidak dijalankan dulu karena harus menunggu instruksi darinya.

Baca Juga: Penyanyi David Bayu Guncang Fandom Super Land, Dikejutkan Dengan Kehadiran Menteri BUMN Erick Thohir

Menariknya, saat mempersilakan relawan pendukungnya memanaskan mesin, Jokowi menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebagaimana diketahui, nama Erick Thohir santer disebut sejumlah lembaga survei sebagai kandidat paling kuat sebagai cawapres Prabowo Subianto.

“Kalau ingin memanaskan mesin ya silakan, mesinnya dipanaskan, tapi jangan dijalankan dulu. Internal struktur relawan diperkuat, jangan tergesa-gesa. Erick Thohir,….ya gak apa-apa, wong namanya demokrasi, bersuara gak apa-apa,” kata Jokowi dalam Rembug Nasional Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023).

Menurut Jokowi, koalisi atau gabungan partai politik belum pasti, termasuk seluruh pasangan bakal capres dan bakal cawapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024.

Oleh karena itu, kata Jokowi, relawan perlu bersabar menunggu untuk memutuskan siapa bakal capres dan bakal cawapres yang akan menerima dukungan.

Baca Juga: Kepemimpinan Presiden Jokowi Inspirasi Gerakan Pemuda Katolik, Kuatkan semangat Reborn and Grow Further

“Harus sabar dulu. Setuju ndak? Saya aja bisa sabar, masa Bapak Ibu gak bisa sabar. Jadi kita menunggu koalisi-nya seperti apa, menunggu calonnya seperti apa,” ujar dia, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034 akan sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara maju atau terjebak sebagai negara berkembang.

Dia memberi contoh sejumlah negara di Amerika Latin dan Amerika Selatan, yang sejak dekade 1950 masih menyandang status sebagai negara berkembang hingga saat ini.

Halaman:

Editor: Idus Walanatu

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X