POLITIK, suluhdesa.com | Partai Buruh memberikan penjelasan terkait dukungannya untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Dukungan tersebut menjadi perbincangan setelah pernyataan Partai Buruh yang mengisyaratkan dukungan untuk Ganjar Pranowo, kemudian berujung pada kritik dari warganet.
Dalam penjelasannya, Ketua Tim Khusus Pemenangan Partai Buruh, Said Salahuddin mengatakan bahwa dukungan partainya terhadap salah satu pasangan capres-cawapres yang kelak ditetapkan oleh KPU merupakan sebuah keniscayaan.
Berikut adalah penjelasan dari Partai Buruh terkait dukungan mereka:
-
Alasan Politik
Salah satu program prioritas Partai Buruh adalah mencabut Undang-Undang tentang Cipta Kerja. Oleh karena itu, Partai Buruh mengambil posisi berseberangan dengan partai-partai politik pendukung omnibus law. Karena aturan presidential threshold memberikan kesempatan lebih besar kepada parpol pendukung omnibus law dalam menentukan pasangan capres-cawapres yang akan berkompetisi, maka Partai Buruh menghindari berkoalisi dengan parpol-parpol tersebut.
-
Alasan Hukum
Partai Buruh tidak dapat menjadi partai pengusung capres-cawapres tertentu karena statusnya sebagai partai pendatang baru. Perhitungan presidential threshold menggunakan hasil Pemilu 2019, sehingga secara yuridis tidak mungkin Partai Buruh menjadi bagian dari gabungan parpol atau berkoalisi dengan parpol-parpol tersebut.
Said Salahuddin menegaskan bahwa Partai Buruh hanya akan bekerja sama dengan capres-cawapres yang mereka dukung, bukan dengan parpol lain, khususnya parpol pendukung omnibus law.
Partai Buruh berada pada kategori partai politik pendukung yang tidak ikut menandatangani dokumen pendaftaran pasangan capres-cawapres yang ditetapkan oleh KPU.
Kode Dukung Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mendapatkan dukungan resmi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024. Hal ini disampaikan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, yang merasa senang atas dukungan tersebut.
Majunya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 diyakini akan membawa perubahan bagi nasib kelas pekerja. Partai Buruh dengan kekuatan yang dimilikinya, yaitu 38 provinsi, 457 kabupaten/kota, dan 4.626 kecamatan, serta lebih dari 10 juta kader dan simpatisan dari berbagai profesi, seperti buruh, nelayan, buruh perempuan, migran, guru, tenaga honorer, tenaga kesehatan, buruh informal, generasi Z, dan milenial yang ayah ibunya kelas pekerja, serta rakyat jelata lainnya, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI tahun 2024.
Isu tentang upah layak, outsourcing, PHK, tanah untuk petani, solar untuk nelayan, kesejahteraan guru dan tenaga honorer, serta membangun negara kesejahteraan menjadi harapan kelas pekerja yang dapat dituangkan dalam kebijakan Ganjar Pranowo bilamana terpilih sebagai presiden.
Ganjar Pranowo adalah salah satu nama yang lekat dengan Partai Buruh. Dalam Rapat Kerja Nasional Partai Buruh pada 14-17 April 2023 di Jakarta, terdapat 4 nama sebagai capres, yaitu Ganjar Pranowo, Said Iqbal, Najwa Shihab, dan Anies Baswedan.
Artikel Terkait
Tidak Ada Nilai Lebih Dari Ganjar Pranowo, GP Mania Resmi Dibubarkan Di Seluruh Indonesia
Pasca Ditetapkan Capres, Ketua Umum GP24 Ajak Rakyat Bersatu Menangkan Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
PDIP Resmi Usung Ganjar Pranowo Sebagai Capres, Partai Gerindra dan Golkar Kolaborasi dalam Pilpres 2024
Para Tokoh Gereja Indonesia Beri Dukungan pada Ganjar Pranowo, Calon Presiden PDIP
Ganjar Pranowo diumumkan sebagai Capres PDIP untuk Pilpres 2024: Nasdem Lombok Tengah Menyambut Gembira
Mendukung Ganjar Pranowo, PDIP Akan Lakukan Komunikasi dengan Pimpinan Partai Politik
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bima Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
Ganjar Pranowo Serahkan Pembentukan Koalisi Kepada PDI-P
GP Ansor: Kandidat Wakil Presiden Pendamping Ganjar Harus Memiliki Integritas dan Kredibilitas