Kenaikan Elektabilitas Ganjar Pranowo Jadi 20,8% Setelah Ditetapkan Sebagai Capres PDI-P

- Minggu, 30 April 2023 | 20:45 WIB
Kenaikan Elektabilitas Ganjar Pranowo Jadi 20,8% Setelah Ditetapkan Sebagai Capres PDI-P (Tangkapan layar Kontan.co.id)
Kenaikan Elektabilitas Ganjar Pranowo Jadi 20,8% Setelah Ditetapkan Sebagai Capres PDI-P (Tangkapan layar Kontan.co.id)

POLITIK, suluhdesa.com | Dalam dunia politik Indonesia selalu menjadi topik hangat, dan perkembangan terbaru adalah melejitnya elektabilitas Ganjar Pranowo. Setelah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI-P) untuk Pemilihan Presiden 2024, elektabilitas Ganjar meroket.

Hal ini terungkap dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada pemilih kritis nasional pada 25-28 April 2023. S

ebelumnya, pada 4-7 April 2023, setelah keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023, elektabilitas Ganjar berada di kisaran angka 13%.

Namun, dalam hasil survei terbaru SMRC, elektabilitas Ganjar naik menjadi angka 20,8%.

Penurunan Elektabilitas Prabowo dan Kenaikan Elektabilitas Anies

Tak hanya Ganjar Pranowo, pada kurun waktu yang sama, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengalami penurunan dari 18,3% menjadi 15,8%. Sedangkan di posisi ketiga, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memiliki elektabilitas sebesar 11,4%.

Meski hanya naik sebanyak 0,7% dari hasil survei SMRC pada 4-7 April 2023, namun perolehan tersebut menunjukkan bahwa popularitas Anies tetap bertahan.

Kenaikan Elektabilitas Ganjar Bukan Tanpa Sebab

Menurut Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, kenaikan elektabilitas Ganjar terjadi akibat penurunan elektabilitas Prabowo, pemilih yang sebelumnya belum menentukan pilihan, serta pemilih calon lainnya.

Deni juga mengungkapkan bahwa elektabilitas bakal calon presiden selama tiga tahun terakhir cukup dinamis. Pada tahun 2020, Prabowo terlihat paling kuat. Kemudian pada 2021 hingga akhir 2022, Ganjar menjadi paling kuat.

Namun, sejak awal tahun 2023, Prabowo kembali menguat dan menggeser posisi nomor dua Anies, setelah Presiden Joko Widodo secara terang-terangan mendukung Prabowo.

Puncak Dukungan pada Prabowo Setelah Keputusan FIFA

Deni menambahkan bahwa puncak dukungan pada Prabowo terjadi setelah keputusan FIFA membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U20 di Indonesia, di mana Prabowo mendapat dukungan 18,3% dan Ganjar turun signifikan menjadi 13% pada 4-7 April 2023 dari 16,2% pada Maret 2023.

Namun setelah itu, elektabilitas Ganjar mulai pulih dan menguat signifikan usai deklarasi sebagai bakal calon presiden dari PDI-P.

Metode Survei dan Validasi Responden

Halaman:

Editor: Giorgio Babo Moggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X