Penulis: Alexandra Taum
SuluhDesa.com | Suatu hari, di siang bolong. Seorang adik merengek kepada kakaknya minta dibuatkan ayam kecap.
Tanpa menunggu, sang kakakpun menuruti pinta adik perempuannya. Beberapa saat kemudian, seisi rumah dipenuhi aroma masakan khas kakak yang membuat lapar semakin menjadi.
Dengan cinta dan semangat, sang kakak menyajikan ayam kecap di atas meja makan sembari merinai yang entah apa judulnya…
Tanpa menunggu lama, sang adik menyantap masakan yang juga menjadi hidangan favorit di keluarga mereka.
Ibu dan ayah juga turut menikmati sajian lezat sang kakak. Tak terasa, semangkok dagingpun mulai terkikis habis…
Baca Juga: Jasamu Tertanam Di Floresku: Sajak Milik Agust G Thuru Untuk Pater Dr. Georg Kirchberger, SVD
kakak menyunggingkan senyum tanda bersyukur semua menyukai sajiannya….
Dan malam ini, ….
Adik kecil kesayangannya memasak ayam kecap namun rasanya tidak seenak buatan kakak.
Ya… makan malam kali ini terasa dingin, bukan karena di luar hujan… makan malam kali ini terasa sepi….
Tanpa lantunan syair absurd…
Tanpa celotehan seisi rumah…
Baca Juga: Goresan Hati Untuk Si Pingki, Sajak Milik Nanda Taum
Artikel Terkait
Ekspresi Seni: Dari Pinggiran Untuk 101 Tahun Kota Sari
Cium Hidung dalam Budaya Masyarakat Sabu: Warisan yang Membawa Makna dan Kehangatan Kepada Komunitas
Pj Gubernur NTT Ayodhia hadiri peresmian Terminal Barang Internasional Motaain
Pj Gubernur Jadi Irup Upacara Peringatan Harhubnas dan Apel Kesadaran ASN Lingkup Pemprov NTT
Pj Gubernur bersama Sekda NTT Memantau Harga Sembako di Pasar Oebobo dan Inpres Naikoten 1
Kejati NTT Tahan 5 Orang Tersangka Kasus Korupsi, Uang Rp435,7 Juta Disita
ANTONIUS BENNY SUSETYO: Pemilih Cerdas Mengedepankan Nilai Pancasila Di Era Digital Menuju Pemilu 2024
Peluang Karir! Persiapkan Diri untuk Seleksi PPPK Provinsi NTT 2023, Cek Formasi dan Persyaratannya Disini
Setelah Menerima Prabowo di Cikeas, SBY dan AHY Sambangi Prabowo di Hambalang
Menyembuhkan Luka lewat Cinta