• Selasa, 26 September 2023

Jasamu Tertanam Di Floresku: Sajak Milik Agust G Thuru Untuk Pater Dr. Georg Kirchberger, SVD

- Selasa, 6 Juni 2023 | 20:12 WIB
Pater Dr. Georg Kircberger, SVD (Istimewa)
Pater Dr. Georg Kircberger, SVD (Istimewa)

IN MEMORIAM, suluhdesa.com | Keluarga besar Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero Maumere, Komunitas Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero, serta Serikat Sabda Allah sejagad berdukacita atas berpulangnya Pater Dr. Georg Kirchberger, SVD di Rumah Sakit Umum Daerah TC. Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Senin (5/6/2023).

Sang misionaris SVD dan teolog asal Bavaria, Jerman, yang dikenal sebagai pengabdi, dosen, pendidik, dan penulis itu meninggal dalam usia 76 tahun.

Berikut ini adalah sajak yang ditulis oleh Agust G. Thuru (Wartawan senior yang kini tinggal di Bali).

Baca Juga: Selamat Jalan Sang Pengganggu (Eulogi Pater George Kirchberger, SVD)


JASAMU TERTANAM DI TANAH FLORESKU

Pater George Ludwig Kirchberger, SVD
Ini nama yang kau bawa
Saat dengan sukarela
Kau tinggalkan tanah airmu
Menjawab panggilan bermisi

Tembuni yang ibu tanam
Di kampung Kastl Bavaria Jerman
Kau biarkan menyatu bumi
Dan engkau mencari ladang anggur
Di Flores tanah leluhurku

Di atas ladang anggur Ledalero
Terlukis telapak kakimu
Pertama memijak tanpa keluh
Sebab engkau sudah tahu
Betapa kami sedang menata hidup dan iman

Engkau diurapi imamat 11 Mei 1975
Bersama gemuruh jiwa misionaris
Kau tinggalkan tanah kelahiran
Tanggal 10 November 1975
Engkau memijak kaki di tanah Flores

Di Ledalero rumah idamanmu
Telah tertulis di dinding sejarah
Engkau menghuni sejak Agustus 1976
Menuntun para calon untuk tangguh
Berladang di kebun anggur-Nya

Engkau setia di jalan-Nya
Membajak tanah menabur benih
Menuntun para pencari cinta
Engkau menjadi sarana sesama
Agar bisa tiba di ujung pilihan

Pengabdianmu menakjubkan
Tak terbersit secuil keinginan
Kembali ke tanah leluhurmu
Sebab keringat karya dan jasamu
Telah tertanam di tanah Floresku

Karyamu dikenang
Pengabdianmu dihargai
Gagasanmu menghidupkan
Pengajaranmu melahirkan
Orang-orang arif dan bijaksana

Pater, kami akhirnya mencatat
Perpisahan yang menyedihkan
Perpisahan kekal dan abadi
Tapi kami tak ingin tangis
Sebab ada waktu kami menyusulmu

Halaman:

Editor: Frids Wawo Lado

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Paradigma Otoritas, Sajak Milik Raimundus Nitti

Jumat, 10 Maret 2023 | 22:02 WIB

Tamu di Hari Rabu | Sajak Milik Niko Loy

Rabu, 22 Februari 2023 | 10:38 WIB

Sajak Milik Yohanes Gale: Selamat Jalan Maria

Jumat, 10 Februari 2023 | 18:42 WIB

Empat Amunisi Puisi untuk Besipae

Sabtu, 7 Januari 2023 | 12:15 WIB

Sajak Milik Raimundus Sekundus Nitti

Kamis, 1 Desember 2022 | 20:10 WIB

Catatan Hati Raimundus Sekundus Nitti

Sabtu, 19 November 2022 | 15:20 WIB

Catatan Harian Januaria Lanita

Minggu, 17 Juli 2022 | 09:00 WIB
X