KUPANG, suluhdesa.com | Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Poltekkes Kemenkes Kupang (DPK PPNI Polkesku) menggelar Workshop Pengurusan NIRA (Nomor Induk Registrasi Anggota), STR (Surat Tanda Registrasi), dan SIPP (Surat Izin Praktik Perawat) pada Rabu (16/03/2023) di Aula Jurusan Keperawatan Polkesku.
Workshop tersebut menghadirkan narasumber utama, Fransiskus Yulius Woge Ratu, S.Kep.,Ns selaku Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Sistem Informasi dan Komunikasi DPW PPNI NTT 2022-2027. Proses workshop dan diskusi dipandu oleh moderator: Kori Limbong, S.Kep.,Ns, M.Kep.
Ketua DPK PPNI Polkesku, Antonia Hamu, S.Kep.,Ns, M.Kep, dalam sambutan pada seremonial pembukaan menjelaskan bahwa, workshop tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan menyambut HUT PPNI ke-49 tahun 2023.
Menurutnya, DPK PPNI Polkesku juga menggelar kegiatan lomba poster tentang stunting, dan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di arena Car Free Day (CFD) pada Sabtu (18/03/2023) esok.
Antonia Hamu menjelaskan, dari tema umum HUT PPNI ke-49 “Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme”, panitia di tingkat DPK PPNI Polkesku menetapkan sub-tema: Bersama DPK PPNI Polkesku dan Jurusan Keperawatan Mendukung Transformasi Kesehatan.
“Kegiatan-kegiatan ini juga merupakan upaya mewujudkan visi PPNI, yaitu menjadi organisai profesi yang andal, disayangi anggota, dicintai pemerintah, dan disegani profesi lain,” imbuh Antonia Hamu yang juga merupakan Ketua Divisi Diklat DPW PPNI NTT 2022-2027.
Antonia Hamu menambahkan, kegiatan HUT PPNI ke-49 tingkat DPK PPNI Polkesku itu betujuan meningkatkan persatuan dan kebersamaan pengurus maupun anggota, sehingga harapan PPNI sebagai organisa profesi perawat yang solid dan mampu berkolaborasi dengan stakeholder lain, dapat terwujud.
Khusus untuk wokshop pengurusan NIRA, STR, dan SIPP, Antonia Hamu menekankan pada peserta tentang pentingnya selurus aspek legalitas perawat tersebut. Menurutnya, undang-undang dan berbagai peraturan pemerintah maupun organisasi profesi telah menetapkan bahwa, setiap perawat wajib memiliki NIRA, STR, dan SIPP untuk dapat melakukan asuhan keperawatan secara langsung pada pasien.
Pada kesempatan itu, Ketua DPK PPNI Polkesku yang terpilih dan dilantik pada Kamis (16/02/2023) itu melaporkan bahwa, sasaran awal workshop tersebut diperuntukkan untuk mahasiswa/i Jurasan Keperawatan Polkesku yang sebentar lagi lulus. Tapi dalam perjalanan, ternyata banyak juga perawat yang sudah bekerja dari berbagai daerah yang tertarik mengikuti kegiatan tersebut, sehingga acaranya juga disambungkan secara daring dengan Zoom.
“Semoga semua peserta mendapat pencerahan bagaimana mengurus NIRA, STR dan SIPP, sehingga nantinya dapat bekerja dengan professional,” tutup Antonia Hamu.
Pengurusan NIRA, STR, dan SIPP itu Mudah
Setelah seremonial pembukaan, Kori Limbong, S.Kep.,Ns, M.Kep selaku moderator langsung memberi kesempatan kepada narasumber untuk menerangkan langkah-langkah pengurusan NIRA, STR dan SIPP.
Fransiskus Yulius Woge Ratu, S.Kep.,Ns sebagai narasumber utama pada workshop tersebut mengawali paparannya tentang pembuatan NIRA.
Artikel Terkait
Pelayanan RSJ Naimata Buruk, Perawat Dipindahkan, Bidan Dipertahankan
Bapena PPNI NTT Resmi Dilantik, Aemilianus Mau: Ini Komitmen Perawat untuk Masyarakat
DPW PPNI NTT Perjuangkan Nasib Peserta Ukom Retaker Perawat
DPK PPNI RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang Gelar Webinar, Mindo E. Sinaga: Perhatikan Karakter Perawat
DPK PPNI RSUP dr. Ben Mboi Kupang Gelar Webinar, Farichah Hanum: Perawat itu Kunci Kemajuan Rumah Sakit
Akibat Tergesa-gesa, Perawat RS Di Palembang Gunting Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Hingga Putus
Gunting Jari Bayi 8 Bulan Hingga Putus, Perawat Ini Dinonaktifkan, RS Minta Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Rayakan HUT ke-49, DPW PPNI NTT Gelar Webinar Tentang Profesionalisme dan Kesejahteraan Perawat