Rumahnya Dibangun TNI AD, Marten Losi Ungkap Ini Seperti Mimpi Dan Disebutnya Rencana Tuhan

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 06:56 WIB
Babinsa Koramil 1604-06/Batakte Kopda Jeklin Taniwel yang merupakan Babinsa Desa Sumlili di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang mengapresiasi semangat masyarakat setempat dalam mendukung kegiatan program miniatur binter unggulan TNI AD.
Babinsa Koramil 1604-06/Batakte Kopda Jeklin Taniwel yang merupakan Babinsa Desa Sumlili di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang mengapresiasi semangat masyarakat setempat dalam mendukung kegiatan program miniatur binter unggulan TNI AD.

KUPANG, suluhdesa.com | Program Binter Unggulan TNI AD wilayah Korem 161/Wira Sakti di Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, sudah memasuki hari ke 10. Program ini adalah pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi warga kurang mampu.

Dalam pembangunan rehab RTLH dilakukan untuk milik Marten Losi di RT 04, RW 02, Dusun 01, Desa Sumlili ini baru mencapai sekitar 40 persen.

Babinsa Koramil 1604-06/Batakte Kopda Jeklin Taniwel yang merupakan Babinsa Desa Sumlili di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang mengapresiasi semangat masyarakat setempat dalam mendukung kegiatan program miniatur binter unggulan TNI AD, yang dilakukan prajurit TNI tampak jelas pada kegiatan ini.

Baca Juga: LLDIKTI NTT Ancam Cabut Izin Operasional Stikes Nusantara Kupang Jika Terjadi Klaim Dualisme Kepengurusan

"Dukungan dan kerja sama antara TNI dan masyarakat setempat akan mempercepat dan melancarkan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni di Desa Sumlili," kata Jeklin, Jumat (17/03/2023).

Menurutnya, sesuai perintah dari pimpinan dengan terus percepat pembangunan dalam program miniatur binter unggulan TNI AD wilayah Korem 161/Wira Sakti ini, akan lebih nampak hasilnya.

“Semoga pembangunan akan terus berjalan lancar, sehingga dapat cepat selesai dan rumah ini segera bisa ditempati oleh pemiliknya,” terang Jeklin.

Di sela-sela kegiatan pembangunan, Marten Losi yang mendapatkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mengucapkan terima kasih Satuan TNI AD yang sudah membangun rumahnya.

"Saya sebagai sopir angkot, dulu tapi sekarang saya lagi sakit stroke tidak bisa lagi membawa angkot jadi saya tidak ada lagi penghasilan. Anak saya ada 8 orang, ada yang sudah berkeluaraga tinggalnya masih di sekitaran ini yaitu 2 orang. Saat ini yang tinggal sama saya yang belum nikah. Rumah yang lama ini kami paksakan tinggal, kami mau bangun rumah uang tidak ada dan penghasilan saya juga tidak ada karena saya sakit. Sekarang saya seperti mimpi bisa dibangunkan rumah. Bagi saya ini adalah rencana Tuhan melalui bapak-bapak TNI buat saya," ungkap Marten. ***

Ikuti kami dengan klik Suluh Desa di GOOGLE NEWS

Editor: Frids Wawo Lado

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X