KUPANG, suluhdesa.com | Gemuruh suara penonton bergema di seputaran Gereja St. Petrus Rasul Tuak Daun Merah (TDM) II pada Selasa (21/02/2023) sore.
Ribuan penonton menyemut di sekeliling lapangan untuk menyaksikan laga final pertandingan voli PPNI NTT Cup dalam rangka memeriahkan HUT PPNI ke-49 tingkat Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (DPW PPNI NTT).
Pertandingan final yang dimulai tepat pukul 16.30 WITA itu diawali dari regu putri yang mempertemukan tim Universitas Citra Bangsa (UCB) melawan tim Teknologi Laboratorium Medis (TLM).
Jual beli serangan berlangsung sejak bola pertama melambung ke udara. Kedua tim sama-sama berambisi memenangkan laga bergengsi tersebut.
Masing-masing tim memulai serangan dengan melakukan servis yang sempurna. Mereka juga menyiapkan strategi bertahan, kemudian membangun serangan yang bermuara pada smes kilat atau smes lompat untuk menghasilkan angka.
Sementara pemain dalam lapangan berpeluh meraih kemenangan, suporter di sekeliling lapangan tidak hanya tinggal diam. Mereka memberi dukungan dengan berbagai cara. Ada yang menyanyi yel-yel penyemangat, berteriak, bertepuk tangan dan aksi-aksi lain yang menambah suasana makin meriah.
Perang saraf antarsuporter juga tidak bisa dihindari. Masing-masing pendukung berharap timnya bakal menang, sehingga mereka bagaikan pemain ketujuh yang tidak sabar mematikan bola di wilayah lawan. Karena itu, masing-masing pendukung berusaha memecahkan konsentrasi pemain lawan atau sengaja memancing emosi pendukung tim lawan.
Perpaduan seni permainan dan gaya dukungan penonton itulah yang membuat laga final itu bernyawa. Semua antusias menyaksikan pertandingan penting tersebut, seolah-olah ingin menjadi saksi, siapa yang bakalan memboyong piala tetap dan piala bergilir PPNI NTT.
Pertandingan final voli putri UCB vs TLM itu berlangsung sengit dan berjalan hingga 4 set. Pada akhirnya, UCB harus mengakui keunggulan tim TLM. UCB yang memang 1 set pertandingan, sedangkan 3 set yang lain dimenangkan oleh TLM.
Keseruan yang sama terus berlanjut pada pertandingan final voli putra yang mempertemukan tim dari UCB melawan tim Rumah Sakit Tentara (RST) Wirasakti Kupang.
Ketika set pertama dimenangkan oleh UCB, tensi permainan kedua tim makin meningkat. Perang saraf para suporter juga membuat suasana makin memanas. Menjelang akhir set kedua, nilai kedua tim saling berkejaran menuju angka 25. Dan tiba-tiba gerimis turun.
Laga sempat terhenti ketika UCB mendapat poin 23 dan RST 24. Satu poin lagi untuk kemenangan RST pada set kedua tersebut, tapi masing-masing pemain dan ofisial harus berunding terlebih dahulu karena kondisi lapangan yang agak licin akibat gerimis.
Pada akhirnya kedua tim bersepakat menghabiskan set tersebut, dan RST berhasil menang. Dengan demikian, masing-masing tim mendapat nilai satu.
Artikel Terkait
Pelayanan RSJ Naimata Buruk, Perawat Dipindahkan, Bidan Dipertahankan
Akibat Tergesa-gesa, Perawat RS Di Palembang Gunting Jari Kelingking Bayi 8 Bulan Hingga Putus
Gunting Jari Bayi 8 Bulan Hingga Putus, Perawat Ini Dinonaktifkan, RS Minta Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Rayakan HUT ke-49, DPW PPNI NTT Gelar Webinar Tentang Profesionalisme dan Kesejahteraan Perawat
Pengurusan NIRA, STR, dan SIPP Bagi Perawat Itu Mudah, Ini Yang diungkapkan DPK PPNI Poltekkes Kemenkes Kupang
Ibadah Syukur HUT PPNI Ke-49 Tingkat DPW PPNI NTT: Apakah Perawat Sudah Melayani?
Aemilianus Mau Hadiri Perayaan HUT PPNI Tingkat Nasional, Ini Informasi Penting Untuk Perawat Di NTT, Simak Ya
Saksikan Laga Final Pertandingan Voli PPNI NTT Cup, Ini Tim yang Bakal Bertarung