KUPANG, suluhdesa.com | Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII) Cabang Kupang mengajak seluruh kader dan anggota PMII serta masarakat NTT untuk sama sama mencegah pemikiran radikalisme agama dalam menjaga kebersamaan umat beragama.
Ketua Umum PMII Cabang Kupang Mukhlis Umbu mengatakan hal itu dalam rilisnya yang dikirimkan kepada media ini, Jumat, 24 Maret 2023, malam.
Ajakan itu kata Kader NU ini dikhususkan kepada kawula muda.
Menurut dia pada usia muda memiliki kerawanan untuk dicecoki dengan berbagai pemikiran radikalisme. Hal tersebut disebabkan oleh pemahaman agama yang belum matang.
"NTT merupakan salah satu Provinsi dengan tingkat toleransi tertinggi yang mesti tetap dijaga. Untuk menjaga itu dibutuhkan kebersamaan dan kesadaran untuk menangkal pemikiran pemikiran radikal yang menggangu toleransi antar umat beragama yang selama ini cukup kuat," kata Mukhlis.
Dikatakannya lebih lanjut, ada beberapa alasan PMII mengajak masarakat untuk mencegah pemikiran radikalisme agama.
Selain PMII merupakan organisasi yang lagi dari rahim Nahdatul Ulama yang tentunya memiliki Komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa. Radikalisme terorisme juga dapat menimbulkan dampak buruk bagi masarakat. Antara lain terjadinya teror dan kekerasan yang menimbulkan keresahan dan ketakutan dalam masarakat.
"Bisa juga menimbulkan konflik horizontal maupun vertikal yang dapat menghilangkan harta benda maupun nyawa sekalipun. Terhambatnya perekonomian masarakat dan pada akhirnya menimbulkan deintegrasi sebuah daerah atau bangsa," ujarnya.
Ia menjelaskan beberapa karakteristik yang dimiliki kelompok radikalisme diantaranya tidak toleran.
Kelompok intoleran kata dia, tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, fanatik yang keliru yakni selalu merasa benar sendiri mengganggap orang lain salah.
Mengeksklusifkan diri yakni memisahkan diri dengan umat lain, baik internal maupun eksternal, serta bersikap revolusioner yakni cenderung menggunakan cara cara kekerasan untuk mencapai tujuan mereka.
Ia mengatakan media penyebaran paham radikalisme dan terorisme yakni melalui pendekatan personal yang menyasar pada keluarga, teman, dan orang orang dekat, melalui forum diskusi seperti kelompok kelompok kajian, melalui media publikasi yaitu poster, selebaran maupun tabled dan juga melalui internet seperti Facebook, twitter dan aplikasi sosial media lainnya.
"Hal ini pernah dilakukan oleh ormas yang dibubarkan pemerintah sejak tahun 2017 yaitu Ormas Hizbut Tahrir. Untuk saat ini menjadi serangan paham radikalisme dan terorisme adalah pola pikir atau mindset berupa pertarungan ide, paham gagasan untuk mempengaruhi masarakat terkhususnya kaum milenial," paparnya.
Artikel Terkait
Kumpulan Doa Untuk Umat Muslim Dari Hari Kesatu Puasa Ramadhan Hingga Hari Ketiga Puluh, Selengkapnya Di Sini
Berikut Adalah Doa-doa dan Bacaan Di Bulan Ramadhan Bagi Umat Muslim, Sebagian Besar Diambil Dari Kitab Ini
Tata Cara Dan Bacaan Shalat Idul Fitri Di Rumah Bagi Umat Islam, Silakan Disimak Ya
Umat Beragama Lain Dapat Berpuasa Selama Bulan Ramadhan Karena Alasan Ini
Kisah Nabi Muhammad SAW Dari Lahir Hingga Wafat, Penyempurna Ajaran Allah SWT Dan Dikagumi Umat Sepanjang Masa
Romo Benny: Mari Sambut Ramadhan Dengan Refleksi Aktualisasi Pancasila Dalam Kerukunan Umat Beragama
Sambut Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Kota Kupang Gelar Pawai Ogoh-Ogoh