KOTA KUPANG, suluhdesa.com | Mengisi liburan Idul Fitri dan merayakan Hari Kartini, umat Wilayah V, Stasi Yesus Maria Yoseph (YMY) Liliba, Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui melakukan kegiatan sosial donor darah, Jumat (21/04/2023).
Hal ini diungkapkan Ketua Seksi Olahraga Wilayah V, Yoseph Suhardin, saat dihubungi media ini.
“Kegiatan kemarin itu (donor darah, red) terjadi semata mata untuk mengisi waktu liburan, memperingati hari Kartini, “ ujar Lurah Fontein ini.
Selain itu, dikatakannya, kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memupuk kebersamaan dan kekompakan umat Wilayah V.
“Rangkaian kegiatan diawali dengan kegiatan memungut sampah, senam bersama dan donor darah serta mempererat tali persaudaraan antara warga dalam mengenal anak-anak OMK yang menjajakan pangan lokal,” imbuh Suhardin.
Pantauan media ini, kegiatan donor darah diawali dengan kegiatan memungut sampah dari titik start KUB masing-masing dan berakhir di halaman rumah Ayub Demung, sebagai pusat kegiatan senam bersama dan donor darah.
Umat Wilayah V tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut dan tercipta pula kolaborasi OMK dengan Orang Tua Katolik (OTK) Wilayah V yang sangat kompak.
OMK menjajakan pangan lokal dalam rangka pengumpulan dana untuk kas organisasinya.
Seluruh OTK mendukung kreativitas OMK ini dengan membeli pangan lokal yang dijual.
Ketua Wilayah V Ambrosius Nai mengungkapkan kegiatan bersih-bersih dan olahraga bersama menjadi rutinitas umat yang dilaksanakan setiap bulan, sedangkan donor darah dapat dilakukan tiga atau enam bulan sekali.
Ambros menyoroti kegiatan donor darah sejalan dengan program kerja Wilayah V sebagai bentuk berbela rasa dengan orang lain yang membutuhkan.
“Kita mulai dengan kegiatan bersih-bersih sebagai rutinitas di wilayah ini sebulan sekali, begitu pula dengan kegiatan olahraga, sedangkan donor darah dapat dilakukan tiga atau enam bulan sekali,” tutur Ambros.
Lebih lanjut, ia mengajak umat Wilayah V senantiasa membangun kebersamaan dan kekompakan melalui berbagai bentuk kegiatan.
Sementara Maria Rosalinda Uta Teku, umat KUB St. Teresa Kalkuta, diwawancarai media ini mengungkapkan pengalamannya. Ia mengaku baru pertama kali melakukan donor darah.
“Awalnya, saya ragu-ragu, rasa takut sehingga saya tidak mendaftarkan diri dalam group Whatsapp Wilayah V. Namun, setelah melewati tahapan pemeriksaan dan dinyatakan fit, saya lalu beranikan diri untuk donor saat itu juga, “ ungkap Rosalinda.
Artikel Terkait
RD Kris Saku Lantik Pengurus Wilayah V Ajak Umat Kelola Persekutuan Dengan Baik, Ambo Nai Tekankan 3 Hal Ini