• Selasa, 26 September 2023

Ini Alasannya, Gereja Katolik Sangat Menghormati Bunda Maria

- Jumat, 24 Maret 2023 | 13:55 WIB
Ilustrasi (cnnindonesia.com)
Ilustrasi (cnnindonesia.com)

TOLERANSI, suluhdesa.com | Umat Katolik tidak menyembah patung. Sebaliknya, penggunaan patung dalam tradisi Katolik bertujuan untuk memperkuat iman dan doa serta untuk memperingati orang suci atau peristiwa penting dalam sejarah Gereja.

Patung dianggap sebagai lambang atau representasi fisik dari orang suci atau peristiwa penting dalam Gereja, yang dapat memudahkan orang untuk memvisualisasikan dan merenungkan mereka dalam doa.

Dalam praktiknya, umat Katolik menyembah Allah, bukan patung atau orang suci yang diwakili oleh patung tersebut.

Patung dianggap sebagai sarana atau alat untuk membantu orang mengarahkan doa mereka kepada Allah, seperti benda suci lainnya seperti salib, lilin, atau benda-benda liturgi lainnya.

Dalam ajaran Gereja Katolik, penyembahan hanya dapat dilakukan kepada Allah semata dan dilarang untuk menyembah apapun selain Allah.

Oleh karena itu, penggunaan patung dalam tradisi Katolik tidak sama dengan penyembahan patung, yang dianggap sebagai praktik yang salah dalam agama Kristen.

Penghormatan terhadap Bunda Maria dalam tradisi Katolik didasarkan pada keyakinan bahwa ia adalah seorang wanita yang dipilih oleh Allah untuk menjadi ibu Yesus Kristus, Sang Juruselamat.

Maria dianggap sebagai tokoh suci yang sangat penting dalam iman Katolik karena perannya sebagai ibu Yesus, serta sebagai contoh kesucian, kepatuhan, dan iman yang diperlukan bagi setiap orang Kristen.

Secara teologis, penghormatan terhadap Bunda Maria didasarkan pada konsep imitatio Mariae atau peniruan Maria.

Konsep ini mengajarkan bahwa umat Kristen harus meniru teladan kesucian, kepatuhan, dan iman yang ditunjukkan oleh Maria selama hidupnya.

Dalam penghormatan terhadap Maria, umat Katolik juga memahami bahwa penghormatan tersebut tidak merusak kepercayaan mereka kepada Allah, tetapi sebaliknya mengarahkan umat Kristiani kepada hubungan yang lebih dekat dengan Sang Pencipta melalui doa kepada Maria.

Selain itu, penghormatan terhadap Bunda Maria juga didasarkan pada keyakinan akan peran Maria sebagai perantara atau pembawa doa kepada Allah.

Sebagaimana tercantum dalam kitab suci, Maria menjadi perantara bagi umat manusia ketika ia meminta Yesus untuk mengubah air menjadi anggur dalam pernikahan di Kana.

Sebagai perantara, Maria dianggap dapat membawa permohonan umat Kristen kepada Yesus dan Allah, sehingga umat Kristen memohon doa Maria dalam harapan agar doanya didengar oleh Allah.

Secara keseluruhan, penghormatan terhadap Bunda Maria dalam tradisi Katolik memiliki dasar teologis yang kuat dan berkaitan dengan keyakinan bahwa Maria adalah contoh kesucian, kepatuhan, dan iman yang penting bagi umat Kristen, serta peran Maria sebagai perantara atau pembawa doa kepada Allah.

Halaman:

Editor: Giorgio Babo Moggi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X