Perayaan Imlek di Indonesia Pernah Dilarang, Kok Bisa Ya

- Kamis, 19 Januari 2023 | 11:29 WIB
Perayaan Imlek 2023.
Perayaan Imlek 2023.

INFO Imlek, suluhdesa.com | Tahun baru Imlek di Indonesia. Sama seperti etnis Tionghoa di berbagai negara lainnya, perayaan Tahun Baru Imlek juga dilaksanakan oleh etnis Tionghoa-Indonesia sejak beratus-ratus tahun kedatangan mereka di Nusantara.

Berbagai kelompok bahasa dan budaya Tionghoa mempunyai praktik perayaan yang berbeda-beda antara satu sama lainnya. Kelompok mayoritas Tionghoa-Indonesia adalah Hokkien, maka perayaan yang berciri khas dari kelompok inilah yang paling dominan terlihat di Indonesia.

Biasanya, perayaan tahun baru Imlek berlangsung sampai 15 hari. Satu hari sebelum atau pada saat hari raya Imlek, bagi warga Indonesia keturunan Tionghoa adalah suatu keharusan untuk melaksanakan pemujaan kepada leluhur, seperti dalam upacara kematian, memelihara meja abu atau lingwei (lembar papan kayu bertuliskan nama almarhum leluhur), bersembahyang leluhur seperti yang dilakukan pada hari Ceng Beng (hari khusus untuk berziarah dan membersihkan kuburan leluhur).

Di Indonesia, selama tahun 1968-1999, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum. Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, di antaranya Imlek.

Baca Juga: Ternyata Begini Sejarah, Mitos, dan Jadwal Imlek, Simak Ya Supaya Berguna

Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada tahun 2000 ketika Presiden Abdurraham Wahid mencabut Inpres Nomor 14/1967.

Ucapan Salam

Pada sekitar masa tahun baru, orang-orang memberi selamat satu sama lain dengan kalimat:

  • Aksara Tionghoa Sederhana: 恭喜发财 - Aksara Tionghoa Tradisional: 恭喜發財 = "selamat dan semoga banyak rezeki", dibaca:
    • "Gōngxǐ fācái" (bahasa Mandarin)
    • "Kung hei fat choi" (bahasa Kantonis)
    • "Kiong hi huat cai" (bahasa Hokkien)
    • "Kiong hi fat choi" (bahasa Hakka)
  • "Xīnnián kuàilè" (新年快乐/新年快樂) = "Selamat Tahun Baru"
  • "Guònián hǎo" (过年好) = "Selamat Tahun Baru"
  • "Chūnjié hǎo" (春节好/春節好) = "Selamat Festival Musim Semi"
  • "Bàinián le" (拜年了) = "Salam Tahun Baru"
  • "Bàinián la" (拜年啦) = "Selamat Tahun Baru"

(Dari berbagai sumber)

 

Editor: Frids Wawo Lado

Tags

Terkini

X